Dalam
catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun ada 25 Desa
di enam Kecamatan di Lereng Gunung Wilis yang berada pada siaga bencana tanah
longsor.
Diantaranya
Desa Ngranget, Tileng, Segulung, Mendak, Padas (Kecamatan Dagangan), Desa
Wungu, Kresek(Kecamatan Wungu), Desa Randualas, Bodag, Kepel, Kare, Bolo,
Morang dan Cermo(Kecamatan Kare), Desa Batok, Durenan, Tawangrejo(Kecamatan Gemarang)
Desa sumberbendo, Klangon(kecamatan Saradan), Desa Candimulyo, Bader, Suluk dan
Kradinan(Dolopo).
Dari sekian peta
daerah di Lereng Gunung Wilis, tiga Kecamatan yang masuk zona merah tanah
longsor yaitu Dolopo, Dagangan dan Kare. Sebab kontur karakter tanah di ketiga
Kecamatan tersebut gembur. Jelas Heri Suyoko Kabid Kedaruratan dan Logistik
BPBD Kabupaten Madiun.
Masih
menurutnya karakter tanah yang gembur sangat rawan longsor jika terjadi curah
hujan yang lebat, dihimbau kepada masyarakat yang berada dalam zona merah
bencana rawan longsor untuk selalu waspada.
Mengingat
masih banyaknya bencana rawan tanah longsor Pemerintah Kabupaten Madiun melalui
BPBD memperpanjang penetapan Status Siaga Bencana dari Desember 2016 hingga
Maret 2017 sesuai peringatan BMKG.