AENEWS9.COM MADIUN-Selain terkenal
dengan salah satu sejarah berdirinya Kabupaten Madiun, Desa Kranggan, Kecamatan
Geger, ternyata juga menyimpan satu kuliner lezat tradisional, yaitu Jenang Gempol.
Jenang
Gempol Kranggan sudah terkenal kelezatannya dan gurih rasanya. Makanan
tradisional ini terbuat Tepung beras, Kelapa, Gula Merah ini, diolah dengan
cara sangat tradisonal dan sederhana bentuknya bulat seperti bakso berwarna
putih bersih, menjadikan ciri khas dari makanan tersebut.
Salah satu
pembuat Jenang Gempol, Gustiah warga RT 10 Dusun Krajan, Desa Kranggan yang
sudah sejak 15 Tahun menggeluti usaha pembuatan makanan tradisonal ini.
Menurut Gustiah,
setiap hari dirinya menghabiskan lebih dari 1 kg untuk masing-masing bahan
baku. Proses pembuatan yang memakan waktu 3 jam pun siap di pasarkan. Jenang Gempol
bisa di sajikan dengan kuah santan dan Serabi sebagai pelengkapnya.
" Usaha
ini sudah hampir 15 tahun turun temurun dari mbah saya, dan dulu satu hari bisa
habis 16 Kg pembuatannya, itupun banyak yang diambil dan dijual ke pasar,
sekarang hanya bisa memasak 3 Kg sehari,” ujarnya.
Lebih lanjut
di katakan, usaha Gempol ini tidak sulit serta tidak memerlukan modal besar
tapi hanya cukup kemauan dan ketelatenan berdagang.
" Alhamdulillah,
hasilnya cukup lumayan mas, bisa mencukupi kebutuhan keluarga," terangnya.
Kepala Desa
Kranggan, Sriyono, menuturkan pada aenews9.com bahwa potensi pengembangan
makanan tradisional Jenang Gempol sangat besar dan bisa menjadi ikon kuliner
tradisional dan semakin berkembang, sehingga dapat meningkatkan perekonomian serta
kesejahteraan masyarakat Desa Kranggan.
" Pemerintah
Desa Kranggan sangat mendukung tentang pelestarian makanan tradisional Jenang Gempol,
dan dapat menjadi gebrakan UMKM di desa, kedepannya akan kami bantu agar para
pedagang dan pengrajin bisa berkembang, melaui BumDes yang InshaAllah akan segera
terbentuk, harapan kami makanan Jenang Gempol dan Krupuk Puli bisa menjadi ikon
Desa Kranggan di tengah bermunculannya makanan modern lainnya." pungkasnya.(zam)