Madiun (aenews9.com) - Proyek Normalisasi embung dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa
Timur, tahun 2017 yang berada di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun
berdampak positif bagi pembangunan desa.
Diantara fungsi dari Normalisasi embung adalah sebagai bendungan penampung air hujan dan irigasi lahan pertanian desa.
Sedangkan dampak dari Normalisasi embung yang dikeruk tersebut tidak hanya membutuhkan lahan untuk penampungan saja, namun juga pembuangan tanah urug.
Hal tersebut sudah dibahas bersama dalam rapat
desa, dan memutuskan untuk memanfaatkan limbah urugan Normalisasi embung
untuk pengurugan pembuatan jalan tembus.
Adapun jalan tembus baru tersebut berada di RT01/RW01 Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, dengan panjang kurang lebih 375 meter dan lebar 5 meter yang pengerjaannya dilakukan secara swakelola, bahkan dalam pembangunannya dibantu pinjam alat berat dari Kodim 0803/Madiun.
Mengenai biaya, pengerjaan jalan tembus di Desa Klorogan ini menelan biaya sebesar Rp 45.000.000 (empat puluh lima juta rupiah).
" Proyek Normalisasi embung ini sangat memberikan dampak yang bagus bagi
pembangunan desa, terlebih irigasi bagi pertanian itu sendiri,” kata Juprianto.
Juprianto menambahkan, kedepannya nanti tidak hanya irigasi bagi pertanian, tetapi manfaat embung tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi lahan untuk perikanan dan pariwisata, dan semuanya nanti akan dikelola oleh BUMDES yang azas kemanfaatannya untuk kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan dibuat jalan tembus baru tersebut agar nantinya kegiatan produktif ekonomi masyarakat bisa lebih berkembang.
" Harapan ke depan, dengan adanya
jalan tembus baru tersebut, lahan di sekitarnya bisa lebih produktif,"
terangnya.(zam/DP)
