Ponpes AL-Fatah Temboro Kedatangan Tim Pengawas Orang Asing - .

Breaking

Cari Berita

Rabu, Agustus 23, 2017

Ponpes AL-Fatah Temboro Kedatangan Tim Pengawas Orang Asing

Magetan (aenews9.com) - Rabu, 23 Agustus 2017 Tim Pengawasan Orang Asing (PORA)  Propinsi Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Intelijen, Penindakan dan Sistim Informasi Keimigrasian Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jatim, Med Evawadi, S.H.  mengunjungi Ponpes Al-Fatah Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan.

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan diskusi dengan Pengurus serta santri Ponpes Al Fatah Temboro serta meninjau mess santri putra Sunan Giri Ponpes Al Fatah Temboro.

Kegiatan ini bertujuan sesuai dengan tugas Tim Pora yaitu melakukan pembinaan dan pengawasan orang asing terkait perijinan bagi orang asing yang sedang belajar di Ponpes Al Fatah.

Adapun santri yang belajar di Ponpes Al Fatah Temboro saat ini berjumlah 14.215 santri yang terdiri dari 8841 santri laki-laki dan 5374 santri perempuan yang berasal dari berbagai daerah dan negara.

Sedangkan untuk santri dari luar negeri sendiri berjumlah 871 yang berasal dari 12 negara diantaranya dari Malaysia 489 santri, Thailand 181 santri, Filipina 55 santri, Kamboja  109 santri, Vietnam  15 santri, Suriname 1 santri, Sierre Leone 1 santri, Jordania 4 santri, Singapura 9 santri, Bangladesh 3 santri, Al-Jazair 1 santri dan Brunei 6 santri.

Dalam pengurusan surat ijin/Pasport santri luar negeri, Kemenag hanya memberikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh biro dan selanjutnya diserahkan ke Kanwil dan akan diteruskan ke Kementerian Agama pusat.

Dalam pengurusan surat santri luar negeri harus ada pengurus Ponpes yang mendampingi dan bukan yang bersangkutan sendiri yang mengurusnya.

Ka Imigrasi Klas II Madiun, Sigit Rusdiyanto, menyampaikan kepada Ponpes untuk mengundang Kementerian Agama agar nantinya tahu keadaan Ponpes dan Kemenag bisa segera mengeluarkan surat rekomendasi untuk kepengurusan surat/Pasport santri luar negeri.

Dalam mengantisipasi kegiatan santri yang bisa menimbulkan kerawanan, Ponpes membuat jadwal belajar yang padat sehingga santri tidak akan punya kesempatan untuk berbuat yang bisa merugikan Ponpes dan santri. Untuk mengantisipasi hal-hal yang negatif Santri selama belajar di Ponpes, tidak diperbolehkan bagi santri membawa HP kecuali santri yang sudah menikah.

Kedatangan Tim Pora Propinsi Jatim ke Ponpes Al-Fatah Temboro ini dalam rangka melaksanakan kunjungan lapangan terhadap Ponpes yang mempunyai santri/siswa, pengajar dan tamu dari luar negeri.(red)