Madiun (aenews9.com) - Program vaksinasi Measles Rubella (MR) yang dicanangkan
oleh pemerintah menuju Indonesia bebas campak 2020 terus digalakkan.
Dukungan peran serta masyarakat dan sekolah mensukseskan program
tersebut sangat dibutuhkan.
Seperti halnya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun yang bekerjasama dengan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Gantrung melaksanakan kegiatan vaksinasi MR di sekolah, Sabtu 26/8/2017.
Waka kurikulum MIN Rejosari, Rujito, S.Ag. mengatakan,
sekolah mendukung dengan adanya program imunisasi tersebut, bahkan pihak
sekolah juga sudah mensosialisasikan dengan mengirim surat kepada orang tua
murid untuk mengisi kesediaan putra putrinya di vaksin MR.
“ Dari total 316 siswa, sudah 80% yang siap divaksin hari ini, sisanya masih belum dikarenakan masih sakit,” terang Rujito.
Dari pantauan aenews9.com di lapangan, bermacam polah tingkahpun dilakukan siswa-siswi saat akan disuntik vaksin, seperti ada yang sigap langsung maju, ada yang menggigil ketakutan, bahkan ada yang digendong saat dipanggil maju oleh petugas. Namun meskipun bermacam tingkah dilakukan siswa-siswi, tetapi pada akhirnya semua bersedia disuntik oleh petugas dari Puskesmas PONED Gantrung.
Salah satu petugas Puskesmas PONED Gantrung, Sudarto, AMd.Kep. mengatakan, untuk vaksin MR di MIN Rejosari disiapkan sebanyak 39 vial, yang mana setiap vial diperuntukkan untuk 9 anak. “Kami siapkan sebanyak 39 vial vaksin MR untuk MIN Rejosari, yang mana tiap vial itu untuk 9 anak, kami sengaja menyediakan lebih karena untuk antisipasi jika ada kekurangan,” kata Sudarto. (zam)