Magetan (aenews9.com) –
Paska hujan yang melanda daerah Magetan dengan curah yang tinggi
semenjak Sabtu (3/2/2018) sore hingga Rabu (7/2/2018) siang menyebabkan bencana
longsor yang menimpa kawasan di
kecamatan Kota.
Dari catatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan ada tiga titik bencana
longsor yang terjadi di Kecamatan Kota yaitu Jalan Manggis,Jalan Pandan
Selosari dan Jalan Thamrin,Selosari,Magetan dengan panjang longsoran 15meter
dan ketinggian 25 m yang menyebabkan badan jalan kabupaten yang menghubungkan
Alun-alun menuju Nitikan atau Selosari.Longsor tersebut mengakibatkan keretakan
bahu jalan selebar 30 centimeter.
Fery Yogha
Saputra Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan mengatakan “ Curah hujan yang terjadi sejak hari Sabtu
sore hingga Rabu siang (3/2-7/2/2018) menyebabkan bencana longsor di tiga titik
di Kecamatan Kota,di jl Manggis,Jl.Pandan dan Jl.Thamrin,Selosari yang
menyebabkan jalan tersebut mengalami keretekan selebar 30cm”.Ucap Fery.
Lanjut
Fery,Longsor ini menimbun badan jalan mengakibatkan kendaraan tidak bisa
lewat,untuk mengantisipasinya BPBD telah memasang garis polisi dan menutup
jalan guna memberi peringatan kepada
pengguna jalan agar berhati-hati dan waspada.
“ Dengan kejadian
ini pihaknya menghimbau warga warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara
menghindari lokasi rawan longsor kawasan itu,di perkirakan masih bisa terjadi
longsor susulan mengingat curah hujan yang turun agar tidak menjadi korban saat
longsor melanda daerah itu,”pungkas Fery
Ketua RW di lingkungan
JL.Thamrin,Muhammad Iqbal menuturkan kejadian longsor yang terjadi di
wilayahnya kejadian mulai longsor pada hari Senin (5/2/2018) hingga hari
Rabu(7/2) yang masih ada terjadi longsoran.Dan
ada 22 Kepala Keluarga (KK) yang mendiami lokasi longsor tersebut dan untuk
sementara Jl.Thamrin ditutup tidak bisa di lewati kendaraan karena ada
keretakan di badan jalan sepanjang 5meter,dikhawatirkan akan terjadi longsor
susulan.Dan untuk sementara kita telah berkoordinasi dengan pihak PU dan DAS
Solo untuk upaya pencegahan.tuturnya.
Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Bina Marga Magetan,Ir.Muhtar Wahid
saat di hubungi aenews9.com melalui via WhatsApp mengatakan “Longsor yang
terjadi di bantaran sungai Gandong setinggi kurang lebih 20 meter terkena gerusan banjir dan rembesan saluran.Kewenangan kali Gandong merupakan kewenangan Pemerintah pusat.dan sejauh ini kita sudah melakukan pendataan dan menghitung perkiraan biaya agar mendapat penanganan dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR Dirjen SDA .”kata Muhtar Wahid
Di tambahkan
oleh Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Magetan,Yuli.K.Iswahyudi Kabupaten
Magetan tidak mempunyai kekuasaan mengenai sungai,wewenang sungai ada di Balai
Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo,tentunya kami melakukan koordinasi terkait
pembenahan lokasi longsor dengan perwakilan DAS Solo yang berada di Madiun dan
DAS Solo Pusat.
“Dalam waktu dekat mereka akan datang untuk mengecek
lokasi terjadinya longsor”.ucap Yuli.
Lanjut Yuli,Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia (Permen PUPR RI)Nomor 28/PRT/M/2015 Tentang penetapan
garis sempadan sungai dan garis sempadan danau.Pada pasal 5:1.Garis Sempadan
pada sungai tidak bertanggul dalam kawasan perkotaan ditentukan(a)paling
sedikit berjarak 10(sepuluh)meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai
sepanjang alur sungai kurang dari atau sama dengan 3(tiga)meter,(b)paling
sedikit berjarak 15(limabelas)meter dari tepi kiri dan kanan palung sungai
sepanjang alur sungai.Dalam hal kedalaman sungai lebih dari 3 (tiga) meter sampai
dengan 20 (duapuluh) meter.( c) paling sedikit berjarak 30 (tigapuluh)
meterdari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang alur sungai.Dalam hal
kedalaman sungai lebih dari 20(duapuluh) meter.Artinya kita tunggu saja
kebijakan DAS Solo pusat terkait tempat longsor tersebut.
" kalau dibenahi menelan anggaran Rp.3milyar hingga Rp.5 milyar
dan Kabupaten Magetan tidak mempunyai sungai,semua sungai yang punya Balai
Besar Wilayah Bengawan Solo,tentunya kalau sudah ada pembicaraan yang jelas
dari DAS Solo,kita hanya melaksanakn
saja cepat dilaksanakan akan lebih baik demi keselamatan warga.”pungkas Yuli.(zm)