Magetan (Aenews9.com)- Setelah aksi teror bom bunuh diri beberapa waktu lalu yang melibatkan wanita berpakaian cadar dan menimbulkan phobia bagi muslimah yang mengenakan cadar,ratusan Umat Islam yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB)Magetan menginisiasi Eksperimen Sosial"Peluk Saya Jika Anda Aman",di Alun-alun Magetan,Jumat (25/5) sore.
Aksi Sosial Eksperimen tersebut dilakukan dengan cara mengajak pengunjung Alun-Alun Magetan untuk memeluk peserta Sosial Eksperimen yakni perempuan yang memakai cadar.
Sontak eksperimen tersebut mendapat sambutan positif dari beberapa perempuan yang melintas yakni dengan memeluk perempuan bercadar yang sudah berjajar di lokasi.
Aksi memeluk wanita Muslimah bercadar di warnai dengan tangis haru ternyata,di Magetan masih banyak masyarakat yang menghargai dan mengapresiasi wanita bercadar dan pria yang berjenggot.
Imam Yudhianto koordinator aksi mengatakan, tujuan aksi ini dilakukan untuk meluruskan pemikiran masyarakat bahwa perempuan bercadar itu menjalankan syariat Islam dan bukan terorisme.
"Islam itu agama Rahmatan Lil ‘Alamin yang artinya pembawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia baik itu muslim maupun non muslim, dan terorisme itu sejatinya bukan Islam,” papar Imam Yudhianto.
Imam juga mengaku prihatin dengan adanya radikalisme dan terorisme di Indonesia, Ia berharap masyarakat mengerti bahwa bercadar itu tidak ada hubungannya dengan teroris.
“ Saya prihatin dengan adanya radikalisme dan terorisme di negara kita, mudah-mudahan dengan aksi ini masyarakat semakin paham bahwa bercadar itu tidak ada hubungannya dengan terorisme,” pungkasnya.
Eksperimen yang di lakukan GUIB Magetan ini bertujuan untuk mengedukasi serta menghilangkan stigma negatif islamphobia,
Bahwa Perempuan Muslimah yang mengenakan cadar atau laki-laki yang berjenggot dan bercelana cingkrang selalu di kaitkan dengan kelompok teroris.
Diharapkan Masyarakat bisa mengerti dan menghormati
karena keputusannya menjalankan salah satu syariat agama.(ZAM