Madiun – Aenews9.com - Unit Transfusi Darah
(UTD) Palang Merah Indonesia (PMI ) Kota Madiun melakukan upaya jemput bola
untuk menghimpun darah dari para pendonor. Bahkan PMI Kota Madiun siap membuka
pelayanan pendonoran darah pada malam hari guna menjaga stok darah selama
Ramadan 2018.
Selama ini, rata-rata jumlah permintaan darah di PMI Kota Madiun berkisar
antara 30 hingga 50 kantong per hari. Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI Kota
Madiun, Dwi Santoso, memastikan stok darah di unit kerjanya
saat ini masih cukup aman. Namun berkaca dari pengalaman
tahun-tahun
sebelumnya, jumlah pendonor menurun hingga 50 persen selama bulan Ramadan.
Kondisi tersebut berpengaruh pada stok darah yang ada.
"Untuk itu, kami membuka layanan pada malam hari, dengan harapan,
warga bisa donor darah di malam hari setelah Salat Tarawih," ujar Dwi
Santoso kepada wartawan di Madiun, Kamis (17/5/2018).
Dia menambahkan selama buka malam hari tersebut, pihaknya tidak hanya fokus
pada pelayanan donor darah di kantor UTD PMI Kota Madiun yang berada di Jl.
Bali saja.
UTD PMI Kota Madiun juga membuka stan donor darah melalui mobil keliling sejumlah lokasi yang dinilai menjadi tempat berkumpulnya masyarakat,
seperti Alun-alun Kota Madiun dan tempat ramai lainnya.
Pihaknya juga bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah maupun
swasta, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan komunitas lain untuk
melaksanakan kegiatan donor darah massal.
"Hal tersebut intensif dilakukan selama bulan puasa agar stok darah di
UTD PMI Kota Madiun tetap stabil," katanya.
Sementara, stok darah UTD PMI Kota Madiun selain untuk membantu pasien yang
membutuhkn di rumah sakit di wilayah Madiun,juga membantu rumah sakit di ponorgo dan
Nganjuk,ngawi,magetan.(*/dilansir dari madiunpos.com)