Magetan (Aenews9com.com)- Kasus dugaan korupsi Dana Desa ( DD) tahun anggaran 2016-2017 yang terjadi di Desa Sempol, Kecamatan Maospati terus menggelinding bak bola panas.
Penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan,sejak tanggal 30 januari 2018 kemarin sampai dengan saat ini masih dalam rangka penyelidikan dengan menunggu hasil pemriksaan dari ahli bangunan yakni dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
“Untuk saat ini kita menunggu hasil pemeriksaan dari ahli, yakni DPUPR bagian Cipta Karya,” kata Atang Pujiyanto Kepala Kejari Magetan, melalui Kasi Pidsus Andi Erwana, Senin (23/7).
Dikatakan Andi, setelah nanti mendapatkan hasil pemeriksaan dari DPUPR bagian Cipta Karya, pihak kejaksaan akan meminta bantuan Inspektorat untuk menghitung kerugian negara.
“Setelah kita meneriama hasil periksaan dari Cipta Karya, selanjutnya kita akan meminta bantun kepada Inspektorat untuk menghitung total kerugaian negara,”jelas Andi .
Seterusnya lanjut Andi, sesudah mendapatkan berapa kerugian negara baru menuju tahap pemberkasan tahap 2 dan dilimpahkan ke Pengadilan.
“Sesudah kita tahu kerugian negara,kita masuk tahap pemberkasan tahap 2 yang selanjutnya kita limpahkan ke Pengadilan,”pungkasnya.
Sebagai Informasi, sebelumnya warga Desa Sempol,Kecamatan Maospati melaporkan adanya dugaan penyimpangan mekanisme atas pembuatan APBDes 2016 yang diduga menyebabkan pada tata cara pengelolaan keuangan yang kurang baik di tahun 2016-2017.Dari laporan tersebut Kejaksaan Negeri (Kejari) Magetan sudah melakukan berbagai tahap pemeriksaan termasuk memanggil sejumlah saksi-saksi dari Perangkat Desa untuk mengumpulkan alat bukti,hingga meminta bantuan perhitungan volume bangunan dari DPU Cipta Karya.(ton)
