Madiun (Aenews9.com)- Alviani Hidayatul Solikha (19), seorang pramugari korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP dengan n
omor penerbangan JT610 di perairan karawang beberapa hari lalu telah tiba di rumah duka Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rabu siang(14/11/2018).
Sebelumnya pada Rabu pagi, Jenasah Alviani diberangkatkan dari Jakarta menggunakan pesawat terbang menuju Solo Jawa Tengah dan dilanjutkan perjalanan darat menggunakan ambulan.
Saat tiba di rumah duka, putri semata wayang pasangan Suwito dan Sukartini tersebut langsung disambut isak tangis keluarga maupun kerabat.
"Alviani itu anak cerdas, saat mengikuti rekrutmen Lion Air di Jogja dia langsung diterima dan setelah itu langsung mengikuti pendidikan di Angkasa Training Center Batch 406 JT di Tangerang,” terang Deddy Arliadi mantan pengajar Alviani di Jogja.
Setibanya di rumah duka tersebut, jenasah Alviani Hidayatul Solikha langsung dimakamkan di pemakaman desa setempat
namunsebelum dimakamkan, terlebih dahulu jenasah korban disholatkan oleh keluarga maupun kerabat.
Dengan menggunakan ambulan, jenasah pun langsung dibawa ke pemakaman yang diiringi ratusan warga dalam suasana haru.
Saat itulah, ibu korban terlihat lemas dan seakan tidak percaya putri semata wayangnya meninggal secepat itu.
Camat Kebonsari, Supriadi, berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan untuk pemberian santunan pihaknya belum bisa memastikan.
Semoga keluarga diberikan ketabahan, kami belum bisa memastikan untuk memberikan santunan, namun dalam hal pengurusan administrasi nantinya akan kami bantu,” pungkas Camat Kebonsari. (NYR)