(Aenews9.com)Magetan- Kondisi Jembatan Doyo yang terletak di perbatasan antara Desa Semen dan Desa Gorang Gareng Taji Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan banyak di keluhkan oleh warga.
Bagaimana tidak jembatan yang sudah berusia kurang lebih 33 tahun dan pernah di resmikan oleh Gubernur JawaTimur, Wahono Selain sempit, jembatan ini juga disebut warga seringkali mengakibatkan antrean kendaraan di jam-jam sibuk.Seperti yang terlihat di jembatan ini hingga saat ini, kondisi jembatan yang melintas disungai doyo masih belum berubah. Jembatan sepanjang lebih dari 50 meter ini masih terlihat sempit.
Ya, kondisi jembatan ini memang sangat menyedihkan. Jembatan yang cukup panjang namun sempit ini, memang tak nyaman dilintasi. Beberapa kendaraan bahkan harus mengantre setiap kali akan melintasi jembatan ini.
“Kalau sepeda motor memang papasan bisa, untuk mobil sudah tidak bisa harus antre, minggir dulu di ujung jembatan. Bahkan kalau sudah ada truk yang masuk, motor juga harus antre juga, tidak bisa dibuat simpangan,” terang Slamet, warga di lokasi.
Ditempat terpisah Kepala Desa Semen,Edi Subianto juga membenarkan kondisi jembatan Doyo yang sempit kondisi bawah sudah menggerus yang berdampak runtuhnya bangunan lebar 2m
"Jembatan Doyo sudah sangat sempit dan kondisi bagian bawah sudah menggerus yang dikhawatirkan bisa runtuh" kata Kades Semen,
Masih menurut Kepala Desa Semen,
Tanggapannya jembatan doyo sangat memprihatinkan dan harapan kami agar ada tindak lanjut pengupayaan pihak terkait untuk memprioritaskan usulan masyarakat mengingat kondisi dan pentingnya daripada jembatan tersebut ungkap Edi Subianto
Sementara itu Kabid Pemeliharaan jalan dan Jembatan PU Bina Marga Kabupaten Magetan, Muhtar Wahid melalui pesan WhatsApp menjelaskan bahwa kondisi jembatan Doyo tersebut memang sempit namun masih kuat untuk konstruksinya dan sudah di lakukan perencanaan dan di sampaikan pada Musrenbang tiga tahun yang lalu, anggarannya sekitar Rp 7Milyar.
"Sudah di rencanakan dan di sampaikan pada Musrenbang tiga tahun yang lalu dengan anggaran sekitar Rp 7Milyar tergantung kesiapan anggarannya"terang Muhtar Wahid melalui pesan WhatsApp
Muhtar Wahid menjelaskan bahwa revitalisasi jembatan Doyo sudah di programkan menunggu giliran,karena untuk jembatan tersebut juga ada pembebasan lahan sebelah Utara jembatan kalau dilebarkan nanti dan dukungan masyrakat pemilik lahan di sekitar jembatan pungkas Muhtar Wahid
Seperti diketahui jembatan Doyo adalah salah satu jalur alternatif ke berbagai wilayah daerah seperti ke Ponorogo,Madiun. Juga menjadi jalur obyek wisata rekreasi ke Dam Jati dan obyek wisata religi, yang berada di Desa Semen terdapat masjid kuno Tegalrejo yang mana akan rame di kunjungi masyarakat dari berbagai daerah pada acara "Rebo Wekasan" di bulan ramadhan.(zm)