Madiun (Aenews9.com)-Salah satu masalah krusial yang sering di keluhkan petani penggarap sawah adalah infrastruktur jaringan irigasi yang tidak maksimal bahkan belum terbangun, padahal infrastruktur jaringan irigasi sangat vital sebagai pendukung ketersediaan air di sawah, guna menghasilkan produktivitas hasil pertanian.
Menanggapi hal itu Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) Tirto Raharjo,desa Sumberejo,Kecamatan Geger,Kabupaten Madiun, patut bersyukur dan berbangga setelah mendapatkan perhatian dari DAS Solo, kini telah terpernuhi bantuan pemerintah untuk pengembangan saluran irigasi yang berada di dusun Tulungrejo.
Ketua HIPPA Tirto Raharjo Eko Suwarno mengatakan pengunaan dana ini kita gunakan untuk irigasi persawahan yang berada di dusun Tulungrejo supaya sawah dapat teraliri air dengan lancar. baik di waktu musim kemarau maupun musim penghujan sehinga bisa menghasilkan panen yang sesuai di harapkan oleh para petani.
Sebelum di bangunya irigasi ini hanya biaa menghasilkan sekitar 10 ton. Jadi bisa kita rasakan perbandingan dimana sebelum dan sesudah di bangunya irigasi ini.
” Saya selaku ketua HIPPA Tirto Raharjo mewakili semua anggota mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Madiun serta Das Solo telah banyak membantu para petani di Desa Sumberjo ini khususnya di Tulungrejo"kata Eko saat di temui reporter Aenews9.com,(26/6)
Sementara itu, NurAbadi selaku Tim Pelaksana kegiatan (Timlak) desa Sumberjo mengungkapkan, pelaksanaan pembangunan irigasi yang menggunakan anggaran bantuan dari DAS Solo, dilakukan dengan cara swakelola yang mengikutsertakan warga setempat untuk bekerja bersama
Nur Abadi juga menjelaskan terkait dimensi volume saluran irigasi tersebut mempunyai volume dengan panjang dan lebar.
"untuk panjangnya 260 meter, pondasi sampai atas 92cm,lebar pasangan 30 cm,lebar lepan atas 32cm,semua itu terhitung mulai dari kemiringan dan penahan agar menjadi kuat"jelasnya kepada Aenews9.com(26/6)
Pembangunan yang menelan dana sebesar Rp 119,5 juta dapat dimanfaatkan betul dengan sebaik baiknya sehingga dapat mengairi 38,5 H sawah di dusun Tulungrejo yang selama ini dan sekarang airnya tidak lagi merembet kemana-mana, sehingga masyarakat sudah merasakan manfaat dari bangunan irigasi tersebut.
Konsep pembangunan jaringan irigasi menggunakan teknik pondasi menerus sehingga kekuatan dan efektifitas air irigasi dapat lebih baik serta sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi resiko kehilangan air.(in)