Jakarta Aenews9.com- Senator DPD RI Asal Aceh, H. Fachrul Razi, MIP yang juga terpilih kembali menjadi anggota DPD RI periode 2019-2024 mengatakan bahwa munculnya beberapa nama-nama calon ketua DPD RI dalam beberapa bulan terkahir di media massa penting untuk untuk dikritisi. Dirinya merasa geram dengan narasi yang dibangun terhadap kredibilitas dan eksistensi DPD RI selama ini yang bertolak belakang dengan pernyataan politik yang dimunculkan oleh calon ketua DPD RI.
“Kalau mau maju sebagai calon ketua DPD RI periode 2019-2024 silahkan saja karena semua anggota mempunyai hak politik yang sama untuk mendaftarkan diri sebagai calon ketua DPD RI, namun disayangkan jika masih terdapat calon ketua yang “menjual es di musim hujan,” kata Fachrul Razi. Dirinya menjelaskan jika di musim hujan, jualan es tidak laku, sebaiknya jangan menjual isu DPD lemah disaat rakyat masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap lembaga yang berdiri pasca reformasi ini.
Dirinya mempersilahkan setiap calon ketua untuk menilai DPD RI secara objektif dan sesuai dengan realitas politik, jangan emosional maupun subjektif. “Ini kesannya mau maju sebagai ketua DPD RI, kok membuat banyak anggota DPD RI yang terpilih kembali seakan akan tidak bekerja selama lima tahun menjabat dibelakang hari,” tegas Fachrul Razi.
Dirinya membantah jika pernyataan yang muncul di media massa serta media online belakangan ini karena dirasakan bahwa DPD RI masih memiliki kelemahan.
“Aneh, jika ada oknum calon ketua yang belum pernah duduk sebagai anggota DPD RI, namun berkomentar berbagai hal negatif tentang DPD RI. Ada yang bilang lemah, tidak punya peran, masih belum maksimal, sehingga menjadi alasan untuk oknum tersebut mencalonkan diri sebagai ketua DPD RI. Ini seperti jualan es di musim hujan, isu itu tidak menarik. Sebaiknya mereka membangun “Narasi Senator Indonesia Masa Depan, bukan asal ngecap,” tegas Fachrul Razi yang juga pimpinan komite I DPD RI.
Fachrul Razi menawarkan agar calon ketua menawarkan kapasitas dirinya dan pengalaman dirinya serta strategi yang mau dibangun di DPD RI, bukan dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial. “Dari awal saja sudah membuat ramai anggota terpilih lainnya menjadi tidak simpatik. Oleh karena itu kami menunggu strategi baru untuk membangun DPD RI oleh calon ketua DPD RI. Sebuah tawaran yang kongkrit bukan janji janji politik,” jelas Fachrul Razi.
Fachrul Razi mengatakan bahwa DPD RI periode 2019-2024 terdapat 136 anggota DPD yang mendapat peringkat empat besar di setiap provinsi, hanya 44 orang atau 32,35 persen yang berstatus petahana dan 92 caleg atau 67,65 persen adalah wajah baru. “Silahkan saja maju sebagai calon ketua, tapi hargai juga dong kinerja anggota 2009-2014 dan 2014-2019 yang sudah bekerja maksimal,” tegasnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa DPD RI setiap periode mengalami peningkatan kinerja dan tingginya peminat untuk mencalonkan diri sebagai calon DPD RI. “Mungkin yang ngomong itu ngak sadar, kalau DPD RI selama ini memiliki gaung yang lebih tinggi sehingga menghantarkan dirinya untuk mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI hingga saat ini dirinya terpilih. Kalau DPD RI menjadi lembaga yang tidak diperhitungkan, mana mungkin ada yang mau daftar mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI pada pemilu yang lalu,” tutupnya.