Surabaya,Aenews9.com- Sebanyak 110 pelajar, yang terdiri 58 siswa dan 52 siswi SMPN 16 Surabaya mengikuti Pelatihan Jurnalistik Media Online dan Cetak.
Kegiatan yang digelar oleh DPC (Dewan Pimpinan Cabang) MOI (Media Online Indonesia) Surabaya tersebut berlangsung tanggal 1 Oktober 2019 di Aula SMPN 16, Jalan Bogangin.
Pelatihan yang diisi narasumber selain dari MOI Kota Surabaya, juga dari MOI Provinsi, Agung Santosa dan Yayuk yang dikenal selain pengurus MOI yang juga pengiat antinarkoba.
Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 dan berakhir pukul 15.00 itu, diawali pre tes , semua siswa siswi diberi waktu 15 menit menulis tentang bahaya narkoba. Kemudian 15 menit yang kedua para peserta menulis tentang lingkungan hidup, hobi, keluarga dan aktivitas disekolah.
Empat judul tersebut, kata Kiki sebagai narasumber para peserta dipersilahkan memilih salahsatu judul, "Dari tulisan anak anak banyak yang bagus bagus, tapi memang perlu terus di bimbing dengan konsep penulisan jurnalistik 5 W + 1 H," timpal yayuk.
Sementara itu, agung santosa menambahkan kunci keberhasilan menjadi jurnalis belia, adalah sering membaca dan menulis, ' kalau di sekolah ada gerakan literasi (membaca dan menulis) yang dilakukan dengan banyak inovasi, maka siswa terus memacu ingin mengembangkan, termasuk diadakannya pelatihan jurnalistik,"ujarnya.
Tentang tujuan digelarnya pelatihan jurnalistik, Kepala Sekolah SMPN 16, Effendi Rantau yang didampingi Wakasek Kesusahan Andreas, menjelaskan bahwa tujuannya untuk meningkatkan prestasi peserta didik dalam berbagai upaya terobosan.
"Mereka yang mengikuti pelatihan selain ketua kelas tujuh dan delapan juga semua pengurus OSIS , sehingga setelah mengikuti pelatihan jurnalistik ada penambahan pengetahuan untuk membuat isi majalah dinding sekolah dan mengisi materi majalah sekolah,"ujarnya meyakinkan.(*)