Para Bikers Indonesia Deklarasikan IBBU Sebagai Wadah Pemersatu Komunitas Motor di MPR RI - .

Breaking

Cari Berita

Senin, Februari 24, 2020

Para Bikers Indonesia Deklarasikan IBBU Sebagai Wadah Pemersatu Komunitas Motor di MPR RI

AENews9.com,JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyambut baik dan mengapresiasi dideklarasikannya Indonesia Bikers Bersaudara United (IBBU), sebagai wadah berhimpunnya berbagai bendera komunitas bikers. Deklarasi dibacakan Ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Nanan Soekarna, disela acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dalam Riding Kebangsaan dan Grand Final Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar MPR RI, di Komplek MPR RI, Jakarta, Minggu (23/2/20).

"Walaupun para biker punya club masing-masing, bukan berarti mereka terkotak-kotak. Apalagi dengan deklarasi IBBU ini, semakin menguatkan persaudaraan para club dalam satu wadah himpunan. Latar belakang deklarasi IBBU tak bisa dilepaskan sebagai pengejawantahan Empat Pilar MPR RI, khususnya dalam mengejawantahkan semboyan Bhineka Tunggal Ika," ujar Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia ini menjelaskan, melalui kehadiran IBBU, para bikers akan mengedepankan sikap inklusif. Berbagai kegiatan sosial, pesan kebangsaan, serta penguatan persatuan dan kesatuan, akan menjadi agenda utama IBBU. 

"Jika club motor ibarat lidi, IBBU seperti sapu lidi yang sudah terikat rapi. Sehingga bisa bermanfaat melakukan berbagai hal. Sekaligus mencerminkan kepada para bikers, bahwa jika kita bersatu, kita bisa melakukan berbagai hal secara mudah," tandas Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menyampaikan, pesan utama IBBU adalah Bersatu itu Keren. Tanpa persatuan, maka bangsa Indonesia akan mudah dihancurkan oleh pihak-pihak yang tidak senang melihat NKRI berdiri tegak.

"Dimulai dari bikers, kita akan sebarkan virus persatuan ke berbagai elemen bangsa lainnya. Tak menutup kemungkinan, komunitas super car, maupun hobi lainnya akan kita tulari. Sekaligus membuktikan bawah kalangan kelas menengah tak pernah abai dengan kondisi bangsa dan negara," pungkas Bamsoet. (*)