PAM Desa Tirto Waluyo yang menjadi bagian penggerak ekonomi Desa Sambirejo dibawah naungan Bumdesa Sempulur Abadi.
KLIAENEWS.COM|Madiun- Ada pepatah kuno menyatakan "Manusia Bisa Hidup Tanpa Emas,Tapi Tidak Akan Mampu Hidup Tanpa Air." Ketersediaan air bersih yang baik di lingkungan desa adalah salah satu kunci dalam menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
Seperti halnya Desa Sambirejo kecamatan Geger, Kabupaten Madiun yang mendapat Progam Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) sangat membantu warga terutama penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan.
Progam Pamsimas adalah program yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia didukung Bank Dunia.
Supriyanto Kepala Desa Sambirejo
Kepala Desa Sambirejo Supriyanto mengaku sangat bersyukur dengan adanya program Pamsimas. Menurutnya, program ini bermanfaat untuk memberikan dan menyediakan air bersih bagi warganya.
Supriyanto Kepala Desa Sambirejo
Kepala Desa Sambirejo Supriyanto mengaku sangat bersyukur dengan adanya program Pamsimas. Menurutnya, program ini bermanfaat untuk memberikan dan menyediakan air bersih bagi warganya.
“Air bersih dan sanitasi yang baik di lingkungan desa adalah kunci menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Karena, masyarakat tidak mungkin jadi makmur dan sejahtera kalau tidak punya air yang bersih”, kata Supriyanto
Lebih lanjut Supriyanto mengatakan, dengan program Pamsimas masyarakat desa bisa mendapatkan kualitas air yang bersih dan layak.
“Masyarakat tidak mungkin jadi makmur dan sejahtera kalau tidak punya air yang bersih, warga dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat”, ujar Supriyanto
Dirinya menambahkan, Progam PAM Desa atau Pipanisasi air bersih yang diinisiasi oleh Kepala Desa bersama dengan Masyarakat desa Sambirejo Kecamatan Geger, kabupaten Madiun sepanjang 2 km, tujuan awal program ini dikarenakan masyarakat desa yang sulit memperoleh air bersih, baik untuk konsumsi rumah tangga, maupun kebutuhan pertanian.
Untuk penambahan jaringan pemasangan pipa yang berada di Kasun IV sepanjang 2000 meter dengan jumlah pipa sebanyak 500 buah melalui skema swadaya atau gotong royong, pemasangan pipa dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat, dorongan untuk menikmati air bersih sangatlah kuat, PAM Desa "TIRTO WALUYO" ini rencananya akan dikelola dengan cara atau mekanisme profesional melalui BUMDES "SEMPULUR ABADI" sebagaimana BUMDES mengelola kios pertokoan desa yang semakin tumbuh dan berkembang ibarat anak panah yang melesat kencang, program PAM Desa ini telah mendorong,menumbuhkan banyak inisiatif, usaha-usaha ekonomi lainnya.Bukan sekedar menjalankan tugas untuk melihat pelaksanaan pemerataan pembangunan dan mengangkat kesejahteraaan warga semata, tetapi juga untuk menemukan model inovasi-inovasi yang berserak, tugas kitalah untuk menyambungkan setiap serpihan yang berserak itu agar menjadi benang kekuatan peradaban desa yang lebih moderat ungkap Supriyanto.(zam)