Pemdes Duren Realisasi Rabat Beton Jalan Usaha Tani - .

Breaking

Cari Berita

Jumat, Juni 12, 2020

Pemdes Duren Realisasi Rabat Beton Jalan Usaha Tani

AENews9.com Madiun- Pembangunan di pedesaan kian meningkat dengan hadirnya Dana Desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat melalui dana APBN. Salah satunya direalisasikan oleh Desa  Duren Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten  Madiun  memanfaatkan Dana Desa dengan membangun Jalan Usaha Tani demi kemajuan para petani yang ada di desa.

Rabat beton jalan usaha tani desa Duren yang didanai menggunakan DD tahun 2020 tahap kesatu ini berada di dusun Duren satu Rt 4/rw 01 dengan  dengan lebar 3meter panjang 200meter dengan ketinggian 15 cm.Pembangunan tersebut tak lepas dari peran serta masyarakat.

Kepala Desa Duren, Sukemi mengatakan, pembangunan rabat beton jalan usaha tani yang dikerjakan melalui kucuran Dana Desa (DD) tahap satu Tahun 2020 tersebut akhirnya mencapai finis. ” Alhamdulillah, proses pengerjaan rabat beton jalan usaha tani di Dusun Durenan satu yang memiliki volume panjang 200 meter dan lebar 3 meter dan tinggi 15 cm,- ini, berjalan sesuai perencanaan,” kata Sukemi saat disambangi reporter.

Pembangunan rabat  jalan usaha tani di  diadakan sebagai bentuk perhatian pemdes dalam melaksanakan amanah pemerintah pusat melalui DD dalam pemerataan pembangunan. Pelaksanaan pembangunan sudah melalui musdes dan dikerjakan oleh masyarakat dengan skema PKT (Padat Karya Tunai) apalagi di masa wabah pandemi covid-19 masyarakat banyak yang terdampak, dengan dilaksanakan PKT DD pembangunan jalan usaha tani dapat sedikit meringankan ekonomi warga desa duren dalam menghadapi masa pandemi ini.

" Skema Progam PKT tetap dilaksanakan sehingga masyarakat dapat terbantu ekonominya di dalam menghadapi pandemi covid-19," ungkapnya.

Lanjut Sukemi dengan dirabatnya jalan usaha tani dapat melancarkan perekonomian masyarakat khususnya warga dusun durenan satu dalam mengangkut hasil pertaniannya.Harapanya masyarakat dapat menjaga serta memelihara hasil pembangunan melalui DD  yang digulirkan pemerintah desa .(bun)