kelinci pedaging jenis Rex yang diternakan kelompok Barokah Jaya desa Purworejo, Nguntoronadi Magetan
AENEWS9.COM,MAGETAN- Budidaya kelinci pedaging memiliki prospek yang menjanjikan.Permintaan pasar yang tinggi,serta pemeliharaan yang relatif mudah.Menjadikan kelinci pedaging ini menjadi bisnis yang menggiurkan.
Seperti halnya kelompok tani ternak barokah Jaya yang beralamat RT 07/ RW 03 desa Purworejo, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan yang membudidayakan kelinci pedaging.Kelinci pedaging pun bermacam-macam seperti jenis newzealand white dengan ciri bulu putih dan mata merah. Ada juga hycooll dengan ciri tubuh panjang bokong bulat, ada rex bulu putih bercorak hitam, hyla bulunya putih dan ada corak hitam kecoklatan di bagian hidungnya, tetapi untuk kelompok Barokah Jaya rata- rata banyak yang jenis Rex yang diternakan.
"Banyak jenis kelinci pedaging seperti newzealand white,hycooll,rex, untuk kelompok Barokah Jaya yang banyak dibudidayakan jenis rex." ungkap Susilo.
Menurutnya untuk perawatan kelinci sebenarnya tidak sulit, cukup dengan membersihkan kandang minimal sehari sekali dan penyemprotan antiseptik pada kandang 2 kali sehari.
Sedangkan untuk pakan diberi dua kali satu hari yaitu pagi dan sore plus vitamin satu Minggu sekali
"Pakan cukup menggunakan pelet khusus kelinci yang dan rerumputan seperti kangkung, dan pemberian vitamin, " tambah Susilo
lanjutnya selama ini permintaan yang banyak adalah kelinci sapihan usia 40 hari yang kita jual Rp. 30.ribu, untuk usia 3 bulan betina Rp.100 ribu usia siap kawin dan untuk pedaging Rp.250 ribu.
Susilo ketua Poktan ternak Barokah Jaya desa Purworejo Nguntoronadi MagetanSelain itu,dirinya juga memanfaatkan kotoran dan air kencing kelinci sebagai pupuk organik dan ada juga yang dibeli pelanggan untuk menyemprot tanaman
"Kotoran dan air kencing kelinci bisa dimanfaatkan untuk pupuk tanaman dan juga dijual ke beberapa pelanggan yang membutuhkan,"kata susilo
Kades Purworejo berkunjung ke peternakan kelinci pedaging Barokah Jaya dalam pemberdayaan masyarakat.
Lanjut Susilo kelinci pedaging yang diternakan oleh kelompoknya rata-rata selama ini diambil para pedagang untuk dijadikan makanan seperti sate kelinci, rica-rica daging kelinci. Melihat peluang potensi yang besar dari olahan daging kelinci tersebut dirinya bersama kelompok ternaknya berinisiatif untuk mengembangkan olahan daging kelinci agar lebih bervariatif lagi tidak hanya sate kelinci, ataupun rica-rica kelinci,yaitu berinovasi membuat Nugget daging kelinci.Jika selama ini sate kelinci sudah menjadi kuliner khas di telaga sarangan.
Maka dengan mengolah menjadi nugget daging kelinci yang nantinya akan diproduksi oleh kelompok ternak Barokah Jaya bisa menjadikan nilai tambah ekonomi bagi warga desa khususnya dan juga ikut mengangkat desa Purworejo untuk menjadi sentra kelinci pedaging dan produk olahannya khususnya nugget di wilayah Magetan bagian timur.
"Semoga kedepannya ada bantuan alat dan pendampingan dari dinas terkait kepada Poktan ternak Barokah Jaya dan Desa Purworejo dapat terwujud menjadi desa sentra budidaya kelinci pedaging dan olahan khususnya Nugget daging kelinci diwilayah Magetan bagian Timur,"tutup Susilo.
Reporter: Nung