Bupati Madiun Hadiri Rakor Operasi Ketupat Semeru 2021 - .

Breaking

Cari Berita

Sabtu, Mei 01, 2021

Bupati Madiun Hadiri Rakor Operasi Ketupat Semeru 2021


AENEWS9.COM || MADIUN- Bupati Madiun H. Ahmad Dawami hadiri rakor operasi ketupat semeru 2021 di Polres Madiun, jum'at (30/4). Rakor ini dalam rangka mewujudkan kamtibmas yang kondusif serta memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa dan merayakan idul fitri 1442 H di tengah pandemi covid-19 dan larangan mudik wilayah kabupaten madiun. Hadir pada rakor ini Kapolres, Dandim 0803 Madiun, anggota TNI/Polri, tokoh agama dan masyarakar serta OPD terkait Pemkab Madiun.


Kapolres Madiun AKBP R. BAGOES WIBISONO, H.K., S.I.K., M.Si. berkenan membuka rakor dan memberikan sambutan menyampaikan bahwa Presiden telah memutuskan larangan mudik, perlu adanya kerjasama dan kolaborasi dalam pengamanannya. "Saya berharap kerjasama seluruh pihak untuk mematuhui ini. Mengingat pandemi covid terus meningkat, kita selalu antisipasi, melalui larangan mudik untuk dipatuhi. Walapun ada kelonggaran yang diberikan pemerintah namun masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Diharapkan peran serta dari seluruh elemen untuk ikut memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar tidak mudik dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19".


Sementara itu Bupati Madiun menambahkan, mari kita bersama merumuskan terkait SOP Penanganan Covid 19 dan antisipasi mudik. "Sebagaimana kita ketahui, dahulu kita terbaik penanganan covid di wilayah jatim, dan saat ini diwilayah kabupaten madiun setiap harinya masih tedapat kasus covid. Berkaca dari negara india, karena ada kelonggaran kegiatan masyarakat, akhirnya di india saat ini kasus covid-nya setiap hari ada yang meninggal dunia hampir ratusan orang, hal ini di india disebut karena adanya varian baru, makanya saat ini kita tekan jangan sampai ada varian baru di wilayah Kabupaten Madiun".


Bupati berharap agar onegate system kembali di tingkatkan dan diaktifkan, "upaya pemerintah dan TNI/POLRI dalam menerapkan onegate system di setiap desa hingga saat ini masih berjalan namun ada beberapa Kecamatan sudah mulai tidak ada yg jaga di pos nya maka dari itu perlunya perhatian dan dorongan dari muspika setempat", tuturnya.