Bupati Madiun: Terkait Penyekatan Sudah Sampaikan Kebijakan Hingga Tingkat Desa - .

Breaking

Cari Berita

Rabu, Mei 05, 2021

Bupati Madiun: Terkait Penyekatan Sudah Sampaikan Kebijakan Hingga Tingkat Desa


AENEWS9.COM|| Madiun- Di Lapangan Tri Brata, Mapolres Madiun, Rabu (5/5) berlangsung Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2021 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1442 H. Selaku inspektur upacara, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Kapolres Madiun AKBP R. Bagoes Wibisono, Dandim 0803 Madiun. Peserta apel dari TNI/Polri dan unsur dinas terkait. Apel ditandai penyematan pita Operasi Ketupat Semeru oleh Bupati, Kapolres dan Dandim kepada perwakilan TNI/Porli dan staf Dishub.


Amanat Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Bupati menjelaskan, dalam Operasi Ketupat Semeru tahun ini jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 155.005 personil gabungan terdiri dari 90.592 polri, 11.533 TNI serta 52.880 personil instansi terkait. Personil ini akan ditempatkan pada 381 pos penyekatan, 1.536 pos pengamanan serta 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu untuk melaksanakan pegamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, bandara, obyek wisata dan lainnya.



Ditemui seusai apel gelar pasukan, Bupati Madiun menjelaskan, mengenai kebijakan penyekatan oleh pemerintah menjelang lebaran ini sudah disampaikan hingga ke tingkatan desa melalui camat. Menurutnya, karena aturan pemerintah seperti itu mau tidak mau yang dibawah harus mengikutinya. “Artinya, kalau sudah dilakukan penyekatan ternyata ada yang lolos, nanti tingkat desa melalui camat yang akan mengambil tindakan. Yang jelas, kita sudah siapkan 7 tempat isolasi di 7 kecamatan, dan yang satu khusus untuk PMI (Pekerja Migran Indonesia),” ujar Bupati. 


Disinggung ada publik melihat pos tidak dijaga 24 jam, Bupati menepis hal itu. Pasalnya, dirinya bersama Kapolres dan Dandim Madiun pada saat sebelumnya kadang datang ke pos pada jam malam, dan petugas siap jaga di pos. “Memang mengenai penyekatan tidak mungkin dilakukan 24 jam, tetapi kalau ada arus masyarakat yang sangat keras maka penyekatan akan kita lakukan di semua titik,” jelas Bupati seraya berpesan kepada semua personil agar senantiasa menjaga diri dan keluarganya.


Kapolres Madiun menambahkan, khusus di wilayah hukum Kab. Madiun pihaknya menyiapkan 419 personi dari TNI/Polri dan instansi terkait. Mereka disebar ke pos penyekatan dan pos pantau Termasuk jalur tikus. “Kalau ada masyarakat yang memaksa, akan kami lakukan tindakan sesuai hukum,” tandas Kapolres.