AENEWS9.COM || Madiun- Genap 3 tahun Bupati Madiun,H.Ahmad Dawami bersama Wakilnya H.Hari Wuryanto mengabdikan diri memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Madiun., Kamis (23/9).
Dalam kurun 3 tahun itu cukup banyak prestasi ditorehkan oleh keduanya. Prestasi yang diukir ini tidak lepas atas kekompakan dalam menggerakkan gerbong pemerintahannya. Keduanya tidak saling menonjolkan diri dan selalu seiring sejalan.
Sebagaimana dalam menangani pandemi saat, keduanya saling menopang. Saat Bupati bergerak cepat menekan penyebaran covid dan selalu memantau vaksinasi, disisi lain Wakil Bupati mengambil peran menyerahkan bantuan sosial bagi mereka yang berhak diberi, karena kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan masyarakat menjadi tujuan utama.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang didalamnya terdiri dari indeks keamanan, reformasi birokrasi, indeks pertumbuhan ekonomi, indeks kesalehan sosial dan indeks kesejahteraan di Kab. Madiun masih dalam relnya. Dimana tiap tahun semua ada perhitungan pencapaiannya masing-masing, dan finish nanti di 2023.
Diakui Bupati, di 2020 terjadi kontraksi ekonomi yang tidak saja di Kab. Madiun, namun juga di skala nasional dan internasional. Semua ini akibat adanya sesuatu yang baru, yakni pandemi covid – 19, dan belum ada yang punya pengalaman untuk menanganinya sehingga pertumbuhan ekonomi Kab. Madiun sempat diangka yang rendah, kemudian tumbuh lagi diangka 3 lebih yang didukung dari sektor pertanian, pemberdayaan dan pergeseran ke ekonomi digital.
Bicara pandemi, kata Bupati, ini masalah ekstra ordinary maka responnya juga harus ekstra ordinary, sehingga perlu kecepatan, kesigapan dan ketepan. Contoh, sebagai bentuk kesigapan, rumah sakit di Kab. Madiun termasuk RS tataran pertama ketika menangani covid, seperti pembangunan laboratorirum molekuler (PCR).
Kabupaten Madiun yang mayoritas penduduknya petani dan peternak, Bupati menyandingkan investasi yang ada di kabupaten madiun ini, harus bersifat "green" yang artinya para invstor masuk di Kabupaten Madiun juga menguntungkan para wirausha yang ada di wilayah ini, sehingga saling menguntungkan dan diharapkan perkonomian masyarakat juga meningkat. "Sudah banyak investor besar yang masuk di kabupaten madiun ini, mereka saat ini mulai pembangunan, dan juga ada yang masih proses ijin", pungkas Bupati
Di bidang pertanian, seperti lahan porang saat ini mendekati 6000 ha, awalnya di 2019 kurang dari 1000 ha, sehingga Porang ikut andil mendongkrak pertumbuhan ekonomi diangka angka 3 lebih itu. Sedangkan Variatas Madiun 1 adalah salah satu strategi, sehingga yang punya bibit porang secara legal adalah Kab. Madiun, ketika petani menanam panennya tidak saja umbi namun juga bibitnya yang pengelolaanya di balai pembibitan.
Menurut Bupati, seluruh capaiannya selama 3 tahun ini merupakan hasil kerjasama semuanya, baik di birokrasi, TNI/Polri, swasta dan masyarakat. “Saya menyampaikan terimkasih kepada semua pihak yang telah mendukung. Saya berharap kebersamaan ini terus terjalin, dan saya yakin semua akan terlewati, dan akhirnya Kab. Madiun dapat mencapai visi misi ‘Aman, Mandiri, Sejahtera dan Berahklaq,” harapan Bupati.