AENEWS9.COM||Pemerintah Kabupaten Madiun kembali menggelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana. Kegiatan kali ini, Senin (25/10), berlokasi di wisata Pancur Pitu Desa Sumberbendo Kecamatan Saradan. Apel digelar untuk memastikan kesiapan armada dan personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah beserta Forkopimda dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi.
Berdasarkan informasi dari BMKG, Kabupaten Madiun termasuk berpotensi terkena bencana hidrometeorologi karena angin dan curah hujan yang tinggi. "Berbagsi pihak akan menyelesaikan permasalahan yang berpotensi kena dampak akibat hidrometeorologi, seperti antisipasi banjir dan pengelolaan hutan lestari. Setelah ini kami juga akan mengadakan kerja bakti rutin di tempat saluran air", terang Bupati Madiun saat memimpin apel.
Bupati sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat untuk meningkatan kebersamaan. Early Warning System atau Sistem Peringatan Dini sangat diperlukan, untuk meminimalisir korban bencana."Setiap desa di Kabupaten Madiun yang berpotensi bencana harus tangguh. Dengan ikhtiar kita, semoga kebencanaan di Kabupaten Madiun bisa dihindari", tutupnya. Dirinya juga melihat kesiapan alat penanganan bencana dan meninjau lokasi kerja bakti di Jurang Toleh Desa Sumberbendo.
Perlu diketahui, bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh faktor meteorologi, seperti curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin. Sementara beberapa contoh bencananya ialah kekeringan, banjir, longsor, tornado, dan angin puting beliung. Perubahan cuaca hanya pemicu, sebab penyebab utama bencana inu adalah kerusakan lingkungan yang masif akibat penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan.