Eksistensi Seni Budaya di Desa Sirnoboyo 2021
Oleh: Agoes Hendriyanto (*)
Sedangkan upaya yang telah dilakukan oleh Pemetintah Desa Sirnoboyo terutama masih menyelenggarakan Prayaan Hari Besar Nasional dan Perayaan Hari Besar islam dengan menampilkan seni budaya seperti Hadrah, Sholawatan Nabi. Namun untuk kegiatan seperti Karawitan dan Kulintang masih terkendala belum pernah latihan disebabkan pandemic Covid-19. Permasalahannya untuk giat kembali kegiatan tersebut memerlukan pelatih dan motor penggerak.
Persoalan terhadap eksistensi dari seni budaya di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan seperti; Reyog Singo Budoyo, Kulintang, Karawitan, Hadrah, Sholawat Nabi, sangat berhubungan dengan sulitnya mencari generasi penerus. Apalagi pandemi Covid-19, kegiatan seni budaya berhenti selama kurang lebih 2 tahun mulai 2019-2021, perlu pemikiran dan partisipasi semua pihak untuk membangkitkan kembali seni budaya tersebut.
Perlu adanya inovasi dan kretaifitas agar seni budaya tersebut lebih menarik dan menjadi pilihan untuk mengembangkan bakat dan minat generasi muda di Desa Sirnoboyo. Namun seni musik keroncong berkembang terutama generasi muda Desa Sirnoboyo dengan bantuan peralatan tahun 2021. Seni Sholawatan Nabi masih eksis dalam masa pandemi di 2 Dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun Mendole yang rutin melaksanakan kegiatan. Apalagi saat hajatan dan syukuran.
(*) Dosen STKIP PGRI Pacitan Program Doktoral UNS