Jalin Kemitraan Budidaya kacang Sacha inchi Perporpon dengan PT Samira |
Belum lagi para petani atau orang yang baru terjun ke dunia agrikultur berlomba-lomba menanam porang karena melihat nilai ekonomis yang tinggi.Harga umbi porang yang saat ini Rp 6.500 per kilogram itu, tinggal setengahnya dari tahun lalu yang mencapai Rp 13.000 per kilogram. Kondisi tersebut membuat banyak petani merugi
Siasati harga jual porang yang semakin tidak menentu, Khuzaini ketua petani Porang yang tergabung dalam perporpon ( Petani Porang Ponorogo) mengadakan sosialisasi pengenalan budidaya kacang Sacha inchi kepada anggotanya, Rabu (13/3).
Dalam kesempatan itu Khuzaini mengungkapkan bahwa harga jual porang yang semakin hari menurun tajam menyulitkan petani.Terutama mereka yang terbilang pemain baru.Beban tanggung jawab dirinya sebagai ketua petani porang untuk dapat bersama mengangkat kesejahteraan anggotanya yang sedang terpuruk akibat anjloknya harga Porang perlu terobosan dalam pemberdayaan ekonomi anggota khususnya di komoditas pertanian.
Berdasarkan informasi dan literasi yang dia peroleh tidak salahnya mencoba mengembangkan komoditas baru dengan sistim kemitraan yaitu kacang Sacha inchi. Alasannya potensi harga dan nilai ekonomi serta hasil panen yang terjamin pasarnya.Untuk itu dirinya menggandeng PT SAMIRA Solo untuk mensosialisasikan pengembangan potensi budidaya kacang Sacha inchi kepada anggotanya.
"Diharapkan dengan adanya sosialisasi komoditas kacang Sacha inchi dapat kedepannya menjadi solusi mengangkat perekonomian petani Porang di wilayah Pulung setelah terpuruk dengan ketidakstabilan harga saat ini ," ungkap Khuzaini.
Dirinya juga menambahkan guna meningkatkan SDM serta pengetahuan lebih jauh tentang komoditas kacang Sacha inchi kepada anggotanya perlu di agendakan study banding ke tempat pembudidayaan nya.
"Bila perlu kita study banding ke daerah yang telah sukses mengembankan tanaman kacang Sacha inchi tersebut untuk meningkatkan pengetahuan anggota," imbuh Khuzaeni.
Sementara itu perwakilan dari PT SAMIRA Joni Arisanto memaparkan tentang apa itu komoditas tanaman kacang sacha inchi dengan nama latin Plukenetia volubilis yang masih asing bagi telinga petani karena termasuk tanaman komoditas baru.Di samping itu juga disampaikan cara tanam,masa tanam,perawatan sampai pemasaran komoditas kacang Sacha inchi.
"Tanaman Sacha inchi tidak perlu perawatan khusus sebab termasuk tanaman liar sehingga mudah untuk di tanam dan dengan jangka panen yang tergolong cepat. Dari jangka tanam enam bulan sudah bisa di panen dan kalau sudah tumbuh bisa sampai usia 20 tahun," papar Jhony.
Sedangkan untuk petani yang ingin menanam PT Samira menawarkan kerjasama kemitraan.
"Sementara kerja sama kemitraan yang kita tawarkan ini adalah bagi hasil panen dan umroh gratis,petani hanya menyediakan lahan saja. Semua di cukupi perusahan mulai dari pendampingan penanaman, bibit,obat dan pupuk maupun hasil panen serta pemasaran sudah tanggung jawab dari perusahaan," kata Jhony.
Sekedar informasi tanaman kacang Sacha inchi ini banyak terkandung manfaat didalamnya seperti omega 3,6,9 dan 17 yang sangat bermanfaat bagi kesehatsn tubuh serta kandungan protein dan mineral lainnya.Serta mempunyai nilai ekonomi yang bisa diperoleh melalui produk turunannya seperti minyak, teh dan lain - lain serta permintaan yang besar bagi kebutuhan industri kesehatan, kecantikan.Dan disamping itu peluang menanam Plukenetia volubilis nama latin dari Sacha inchi sangat besar mengingat belum banyak yang terjun di sektor komoditas ini.( Inung)