Kenali Gejala TBC Pada Anak - .

Breaking

Cari Berita

Rabu, April 05, 2023

Kenali Gejala TBC Pada Anak


KLIKAENEWS.COM
|Tulungagung-Penyakit Tuberkulosis (TBC) tidak hanya menyerang orang dewasa. Belakangan penyakit menular ini mulai mengincar anak-anak mulai usia balita.


Gejala penyakit TBC pada anak memiliki kesamaan dengan orang dewasa. Di antaranya adalah batuk lama lebih dari dua pekan, demam lebih dari dua pekan, berat badan turun atau tetap dalam dua bulan terakhir, serta lesu pada anak.


“Jika ada tanda-tanda demikian segera bawa anak ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa,” kata dr. Novi Evridayanti, Sp.A., dokter spesialis anak RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jumat (24/03/2023).


Ada tiga faktor yang dapat meningkatkan risiko TBC pada anak, yakni:


Usia, pada balita dan remaja berisiko tinggi terkena TBC

Kekebalan tubuh, pada kekebalan tubuh yang menurun dapat meningkatkan risiko TBC seperti gizi buruk, penyakit keganasan dan HIV.

Kontak erat yang dilakukan dengan pasien TBC paru yang infeksius.


Penyakit TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman TBC dengan penularan melalui percik atau droplet ketika penderita TBC batuk, bicara dan bersin. TBC dapat mengenai organ tubuh selain paru yaitu TBC kelenjar, tulang dan kulit.


Sosialisasi penyakit TBC ini disampaikan kepada pasien RSUD dr. Iskak Tulungagung oleh staf dan nakes Poli Anak serta Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dalam memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia 2023.


Selain dr. Novi, hadir dalam penyuluhan itu Wakil Direktur Pelayanan, dr. Zuhrotul Aini, Sp.A, Kepala  Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, dr. Ravi Tanwirul, MMRS, dan dokter spesialis anak, dr. Herlin Kristanti, Sp.A.



Acara yang digelar di depan Poli Anak dan Tumbuh Kembang itu mendapat sambutan antusias para orang tua yang mengantar anaknya berobat. Materi tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada keluarga dan lingkungan agar terhindar dari penyakit TBC.


“TBC bukan penyakit turunan, tetapi sangat dapat menular. Karena itu harus dipastikan bisa mengakhiri dengan tidak ada penularan,” pesan dr. Zuhrotul Aini, Sp.A. (berbagai sumber)