KLIKAENEWS.COM,Swiss, - Relawan yang tergabung dalam Ganjarian Spartan Swiss yang diketuai oleh Nitha Müller Soplanit mengadakan orasi menyuarakan keprihatinan tentang Politik Dinasti dan KKN yang menjadi ancaman bagi demokrasi di Indonesia..
Acara Orasi yang dikordinir oleh wakil ketua, Christiana Streiff Bersama para relawan yang hadir dari berbagai kota di Swiss, seperti St. Gallen, Zurich, Basel, Baden, Winterthur, Bern, Vaud dan Geneva.
Acara Orasi diadakan tanggal 20 Januari 2024, mengambil tempat di depan kantor Perserikatan Bangsa- bangsa, tepatnya di area Kursi Patah di kota Jenewa.
Para Relawan hadir secara sukarela bersama menyampaikan rasa keprihatinan tentang demokrasi Indonesia yang sedang dalam keadaan yang tidak baik- baik saja..
Sebelum orasi dimulai, tampak antusias relawan dalam kelompok kecil merentangkan spanduk bertuliskan dukungan kepada Ganjar Mahfud dan menolak Dinasti Politik. Tampak pula beberapa dari mereka mengenakan poster bertuliskan tolak praktik nepotisme dan korupsi yang sangat menghancurkan , juga kolusi yang membahayakan negara dan masih banyak lagi.,
Disela menyuarakan harapan-harapan mereka, seperti Alieka Tsai, kedatangannya dari Basel ke Jenewa berpartisipasi pada orasi kali ini karena ingin menyampaikan pemikiran bahwa Indonesia sangat berpotensi menjadi negara besar akan maju dan berdampak lebih baik bagi generasi - generasi yang akan datang serta menuju negara Maritim yang adil dan lestari. Begitu pula yang disampaikan oleh Wetty dan Usep yang datang sebagai oerwskilan dari kota- kota lain, St. Gallen dan Baden.
Para relawan menyanyikan Indonesia Raya dan Pembacaan Pancasila mengawali acara orasi.
Dalam orasinya hari ini, Didi yang berdomisili di Jenewa menyampaikan , tentang mengapa pasangan GanjarMahfud layak diperjuangkan.
"Bukti rekam jejak dan pencapaian prestasi keduanya dalam kepemimpinan, baik di lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif serta memiliki visi Indonesia unggul," tegas Didi
Program Ganjar Mahfud yang menitikberatkan pada kesehatan dan pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Terutama pendidikan bagi rakyat miskin yang tidak mampu menyekolahkan anaknya. Pungkas Sri Mitchel dalam sesi orasi kedua.
Dari kedua orasi yang disuarakan diselingi dan ditutup dengan meneriakkan yel- yel: GanjarMahfud menang, menang, menang
Dilanjutkan menyamyikan lagu nasional, Indonesia Raya.
Sebelum masuk pada penghujung orasi, dibacakan puisi tentang kegetiran saat ini, bahwa ketidakadilan yang banyak terjadi di masyarakat karena carut marutnya campur tangan penguasa pada masa kampanye dan pemilu.
Setelah itu pembacaan doa bagi negeri tercinta Indonesia, untuk memohon berkat agar pemilu berlangsung dengan jujur adil bagi seluruh rakyat Indonesia..
Acara ditutup dengan lagu Maju tak Gentar untuk memaknai membela yang benar , bersatu sebagai satu bangsa dan satu tanah air, yaitu, Indonesia.Sembari mengajak seluruh relawan selama masa kampanye dengan segala kesungguhan mendukung Ganjar Mahfud dengan menyebarluaskan program unggulan Ganjar Mahfud kepada semua relawan untuk tercapainya pemenangan suara GanjarMahfud di Swiss.