Kolaborasi Kelurahan Pandean Dengan SMKN 1 Mejayan Kembangkan Bluder Telo Sebagai Jajanan Khas Caruban - .

Breaking

Cari Berita

Jumat, September 06, 2024

Kolaborasi Kelurahan Pandean Dengan SMKN 1 Mejayan Kembangkan Bluder Telo Sebagai Jajanan Khas Caruban

Pelatihan pembuatan Bluder Telo Ibu-ibu PKK Kelurahan Pandean Mejayan Kolaborasi Dengan SMKN 1 Mejayan 



KLIK AENEWS.COM
,MADIUN- Bagaimana Telo ( singkong)di ubah menjadi sebuah makanan khas yaitu Bluder dan dapat menjadi jajanan khaskota Caruban Kabupaten Madiun selain Brem sebagai keberhasilan pengolahan hasil pertanian (PHP)?

Bluder yang terbuat dari bahan ketela tidak kalah nikmat dan menarik dari makanan ringan lain.  


Berangkat dari pengembangan gagasan pembuatan jajanan Bluder Telo ini Pemerintah Kelurahan Pandean Kecamatan Mejayan menggandeng SMKN 1 Mejayan mengadakan pelatihan Pembuatan Bluder Telo di Aula Kantor Kelurahan Pandean Kecamatan Majayan, Rabu (6/9/2024)



Lurah Pandean Kecamatan Mejayan Ageng Kurnia Wijayanto, mengatakan bahwa pihaknya bekerjasama dengan SMKN 1 Mejayan mengadakan pelatihan Pembuatan Bluder Telo di Aula Kantor Kelurahan Pandean Kecamatan Majayan, Rabu (6/9/2024).




Bluder Telo Pengolahan Hasil pertanian yang diharapkan bisa menjadi jajanan khas Kota Caruban Kabupaten Madiun 


Lebih lanjut Ageng mengatakan Pelatihan ini bertujuan sebagai wadah atau pembinaan bagi masyarakat utamanya semua kader agar memiliki keahlian terkait pembuatan makanan ringan seperti Bluder dari bahan ketela.”Saya harap masyarakat bisa mandiri dalam memberikan kontribusi terutama kepada keluarga serta untuk Kabupaten Madiun pada umumnya dalam upaya pertumbuhan ekonomi”, ungkapnya. Ageng menjelaskan, Bluder Telo ini diupayakan menjadi khas tersendiri untuk kota Caruban. Ia berharap perangkat daerah teknis bisa mendampingi memberikan perhatian lebih kepada pelaku ekonomi kecil di masyarakat agar menjadi tolak ukur maupun senjata utama dalam memerangi inflasi maupun stunting.


Perlu diketahui, Pelatihan pembuatan Bluder Telo ini diikuti oleh seluruh kader PKK, Wanita tani, Pospindo, Posyandu, serta kader bank sampah dan Linmas yang notabene adalah para ibu yang mempunyai kegiatan di masyarakat. Saat pelatihan, para peserta mengikuti dari proses pengumpulan bahan, pengolahan sampai makanan siap saji dengan bermacam macam toping hingga proses packaging.