AENEWS9.COM MADIUN - Bagi sebagian orang Cacing Tanah dianggap sebagai
hewan yang menjijikkan tapi di tangan yang tepat budidaya Cacing Tanah
bisa mempunyai ragam manfaat, dan bernilai ekonomi tinggi.
Selain
untuk pakan Ikan, Burung, Bahan kecantikan, serta obat-obatan, ternak Cacing juga mampu mendukung pertanian organik serta mengembalikan
kesuburan tanah.
Seperti yang di geluti oleh Agung(33)
warga Rt14/Rw 03 Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun sejak
empat tahun lalu, dia mulai membudidayakan Cacing jenis Eisena Fetida(african tiger)
"Awalnya saya coba-coba untuk
membudidayakan cacing, setelah tidak bekerja di proyek, dengan sisa uang
dari hasil bekerja di proyek, saya memulai usaha budidaya Cacing, modal
awal Rp 8.juta sudah termasuk pembuatan kolam berdiameter 1X3 m, dan 500
kg Cacing", katanya, senin(6/02/201 7).
Pertumbuhan dan
pengembangbiakan Cacing ternyata sangat cepat. Hanya dalam waktu dua
bulan, Cacing-cacing yang dia pelihara menjadi lebih dari 500
kilogram dengan harga jual Rp 45.000/kilogramnya.
Mulai
saat itu, dia menekuni usaha budidaya Cacing. Menurutnya beternak Cacing
tidak sulit karena hanya perlu membuat kolam plester dengan ukurun
1X3M. Kolam diberi media sebagai tempat hidup Cacing, yaitu berupa grajen
kayu, log jamur. Adapun pakannya berupa Ampas tahu, Molases(tetes tebu), dan Debog pisang yang di cacah halus. "Yang penting pakannya jangan sampai telat, dan kelembaban media harus selalu terjaga", terangnya.
Selain itu, Cacing harus di jauhkan dari Ayam, Tokek, Orong-orong, sebulan sekali Cacing sudah bisa di panen, "yang
besar-besar diambil dan di panen, kemudian medianya di tambahi lagi yang
baru", lanjutnya.
Agung juga menuturkan dalam kurun waktu
empat tahun berbudidaya Cacing, dia sudah menaguk untung lebih dari modal
awal, karena bibit yang di beli berkembang tidak beli indukan lagi.
Belum lagi keuntungan yang di dapat Agung dengan menjual eceran bibit Cacing budidayanya. Harga bibit cacing perkilo dia jual Rp60.000.
Dalam berbudidaya Cacing, ternyata banyak jenis yang bisa di budidayakan
seperti, Eisena Fetida (african tiger), Lumbricus Rubellus(cacing ekor
kuning), Eudilus Eugenia(african nightcraweler) biasanya Cacing ini
dibudidayakan hanya diambil casingnya, PerionyxExavacus( cacing
lokal), Pheretima.sp(cacing khoot), Methapire Longa(cacing
sondari), Tubifex.sp (cacing sutra/luur).
Banyak potensi
yang bisa di kembangkan dalam budidaya Cacing, namun perhatian dari dinas
terkait sampai saat ini belum maksimal kepada Petani Cacing
sendiri. Baik itu perhatian pendampingan,pasar, maupun permodalan.(in)