AENEWS9.COM MAGETAN – Puluhan warga Desa Kartoharjo, Kecamatan
Kartoharjo, kabupaten Magetan, Senin
(6/3/2017) menggeruduk balai desa setempat untuk meminta pertanggungjawaban dana
sisa kegiatan bersih desa pada 2016 lalu kepada salah satu perangkat desa.
Kordinator aksi, Suharto(61) mengatakan kepada AENEWS9 bahwa
warga menuntut hasil dari sisa kegiatan bersih desa yang dibawa Bayan sejumlah
Rp6,5 juta. Awalnya dana tersebut akan di gunakan untuk membangun makam desa.
Menurut keterangan warga, sebelumnya Bayan bila ditagih
selalu menjanjikan saja dan baru pada kesempatan kali ini Bayan Subianto baru
mau menepatinya.
Dengan disaksikan seluruh yang hadir, Bayan Subianto
mengembalikan uang yang menjadi sengketa tersebut kepada perwakilan salah satu
warga.
Selain itu, Bayan Subianto juga pernah melakukan tindakan
yang mengecewakan warganya dengan menggadaikan bajak yang di peroleh dari
sumbangan pemerintah.
Kasidi salah satu warga dukuh Krukungan membeberkan
permasalahn yang terkait dengan Bayan Subianto, bahwa Bayan Subianto dulu pernah
menggadaikan bajak di Pegadaian Kecamatan Barat beberapa tahun lalu senilai Rp
8juta dan sampai saat ini belum di ambil. Padahal bajak itu adalah bantuan dari
pemerintah.
Saat dikonfirmasi awak media, Bayan Subianto menjelaskan bahwa
dulu bentuk bantuan dari pemerintah berupa uang senilai Rp 8 juta dan dibelikan
bajak senilai Rp 11juta, sedangkan kekurangan untuk beli bajak dirinya yang
menambahi.
“ Dulu bantuannya berupa uang sejumlah Rp 8juta dan
dibelikan bajak Rp 11 juta, untuk kekurangannya saya yang nambahi,” kata Bayan
Subianto.
Masih kata Subianto, dirinya waktu itu ingin meminta uang
yang dipakai untuk nambahi tersebut dan ternyata tidak ada yang mengganti
akhirnya dirinya menggadaikan bajak tersebut ke pegadaian dengan alasan butuh
uang mendesak.
Sementara itu Kepala Desa Kartoharjo, Suwondo saat
dikonfirmasi mengenai bajak yang digadaikan Subianto pihaknya tidak tahu karena
itu terjadi sebelum dirinya menjabat menjadi Kepala Desa.
Warga mendatangi balai Desa Kartoharjo sejak pukul 11.00WIB,
dan ditemui oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan(Forkopimcam). Dan setelah
acara usai, warga membubarkan diri dengan tertib dengan saling berjabat tangan.(tim)