AENEWS9.COM MADIUN - Puasa
Ramadhan kurang beberapa hari lagi, kebutuhan pokok berlomba
merangkak naik, tidak terkecuali harga Telur Ayam Ras di sejumlah Pasar
Tradisional di Kabupaten Madiun terpantau naik hingga mencapai Rp 22.000 per
Kilogram.
Dari
pantauan aenews9.com di sejumlah Pasar Tradisional,
seperti Pasar Pagotan, Pasar Dolopo, Pasar Kaibon, Sabtu(20/5), harga Telur
Ayam Ras naik bertahap dari harga sebelumnya sekitar Rp18.000/kg
hingga mencapai Rp20.000 - Rp22.000/kg.
" Telur
Ayam Ras perlahan mulai ikut naik jelang puasa, dari harga Rp18.000/kg menjadi
Rp21.000 - Rp22.000 /kg-nya," ujar Amini pedagang telur di Pasar Pagotan.
Kenaikan
harga telur disebabkan tingginya permintaan jelang bulan suci Ramadhan, selain
itu harga kulakan pedagang dari peternak juga naik di karenakan naiknya biaya
produksi peternak seiring naiknya biaya operasional di peternakan.
Pedagang dan
pembeli juga berharap untuk stabilnya harga telur dan turun
mendekati
harga normal, yakni Rp18.000/kg-nya.
Selain Telur
Ayam Ras, komoditas yang ikut merangkak naik adalah beras. Harga beras Medium
jenis IR 64 dari harga Rp8.500/kg menjadi Rp8.850/kg. Selain beras Medium, gula
pasir juga sedikit naik bahkan bisa di katakan stabil yaitu kisaran harga
Rp13.000/kg. Harga Daging Sapi dari Rp100.000-Rp105.000/kg, Daging Ayam Broiler
Rp30.000/kg. Sedangkan harga bumbu dapur yang mengalami kenaikan adalah
komoditas Bawang Putih dari Rp30.000-Rp35.000 naik menjadi Rp47.000/kg, namun
harga Bawang Merah cenderung tetap Rp30.000. Cabai merah turun di harga Rp50.000/kg,
Cabai Keriting Rp34.000 dan Cabai Merah Rp34.000/kg.
Kenaikan
komoditas ini sudah terjadi semenjak memasuki H-7 puasa, di harapkan Tim
Pengendali Inflasi Daerah dan Dinas terkait untuk terus melakukan pantauan
secara intensif terhadap harga dan stok komoditas bahan pokok di pasar.*
(ing)