Banyuwangi -Mahrizal Ilham Aulia (34) harus
mendapat perawatan serius di RSUD Blambangan, Banyuwangi.
Ia dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga terkena peluru senjata oknum anggota Polsek setempat. Akibatnya, ia harus menderita serius di bagian pelipis kepalanya.
Menurut pengakuan istri korban, Emma, dirinya pertama kali mendapat kabar jika sang suami mengalami kecelakaan. Tapi, hingga kini belum tahu mengenai kondisi sebenarnya yang dialami korban.
"Saya baru dikabari sekitar jam 1 siang. Katanya kecelakaan, makanya saya langsung kesini. Saya hanya tahu pas mau dimasukkan ke ruang operasi. Di bagian pelipis kayaknya ada yang luka dan memar," ungkap Emma, saat di Rumah Sakit, Jum'at (30/6/2017).
Menanggapi kejadian ini, pihak Polres Banyuwangi membenarkan. Melalui keterangan Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi menjelaskan, Ilham yang juga sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) Polsek Songgon itu tertembak pistol polisi, milik Brigadir Edi Budianto.
"Kejadian tertembaknya Ilham terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Ilham saat itu menjaga pos pelayanan wisata di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Saat itu pistol Brigadir Edi terjatuh dan meletus penurunan mengenai kepala korban," terangnya.
Lebih lanjut, kata Sodik, berdasarkan penyelidikan Sie Propam Polres Banyuwangi, kejadian tersebut merupakan faktor ketidaksengajaan. Senjata yang dipegang oleh Brigadir Edi terjatuh dan meletus.
"Kejadiannya saat itu, Brigadir Edi Budianto sedang duduk di pos. Sedangkan korban berada di bawah pos pengamanan dekat dengan trotoar. Peluru dalam senjata diduga masuk dari pelipis sebelah kanan dari bawah ke atas. Karena duduk korban tak menghadap sejajar dengan Brigadir polisi," pungkasnya. (rin/ted)
Ia dilarikan ke rumah sakit lantaran diduga terkena peluru senjata oknum anggota Polsek setempat. Akibatnya, ia harus menderita serius di bagian pelipis kepalanya.
Menurut pengakuan istri korban, Emma, dirinya pertama kali mendapat kabar jika sang suami mengalami kecelakaan. Tapi, hingga kini belum tahu mengenai kondisi sebenarnya yang dialami korban.
"Saya baru dikabari sekitar jam 1 siang. Katanya kecelakaan, makanya saya langsung kesini. Saya hanya tahu pas mau dimasukkan ke ruang operasi. Di bagian pelipis kayaknya ada yang luka dan memar," ungkap Emma, saat di Rumah Sakit, Jum'at (30/6/2017).
Menanggapi kejadian ini, pihak Polres Banyuwangi membenarkan. Melalui keterangan Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Banyuwangi, AKP Sodik Efendi menjelaskan, Ilham yang juga sebagai Pekerja Harian Lepas (PHL) Polsek Songgon itu tertembak pistol polisi, milik Brigadir Edi Budianto.
"Kejadian tertembaknya Ilham terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Ilham saat itu menjaga pos pelayanan wisata di Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon. Saat itu pistol Brigadir Edi terjatuh dan meletus penurunan mengenai kepala korban," terangnya.
Lebih lanjut, kata Sodik, berdasarkan penyelidikan Sie Propam Polres Banyuwangi, kejadian tersebut merupakan faktor ketidaksengajaan. Senjata yang dipegang oleh Brigadir Edi terjatuh dan meletus.
"Kejadiannya saat itu, Brigadir Edi Budianto sedang duduk di pos. Sedangkan korban berada di bawah pos pengamanan dekat dengan trotoar. Peluru dalam senjata diduga masuk dari pelipis sebelah kanan dari bawah ke atas. Karena duduk korban tak menghadap sejajar dengan Brigadir polisi," pungkasnya. (rin/ted)
Sumber: Beritajatim