AENEWS9.COM
Madiun – Masih dalam suasana perayaan
Idul Fitri 1438H, warga RT26 dan RT27/RW05 Dusun Wonokromo, Desa Nglandung,
Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun menyambutnya dengan cara Ngumbol Balon.
Balon
yang terbuat dari kertas tersebut memiliki tinggi 9 meter dan lebar lingkaran
1,5 meter, sedangkan proses penerbangan balon itu sendiri dengan cara dibakar
menggunakan daun kelapa kering melalui lubang lingkaran pada balon hingga
terkumpul asap yang banyak.
Bima,
warga setempat menuturkan kegiatan ngumbul balon ini baru dilaksanakan tahun
ini untuk menyambut Lebaran Ketupat dan akan dilaksanakan rutin mulai tahun
depan sedangkan biaya pembuatan balon ini diambilkan dana dari swadaya
masyarakat.
Meskipun
kegiatan menerbangkan balon saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat
dan menjadi tradisi namun juga perlu diwaspadai tentang bahayanya balon yang
terbuat dari kertas maupun plastik, pasalnya bahan balon tersebut bisa
membahayakan orang lain jika terjatuh dalam keadaan masih menyala apinya
apalagi jika ditambah rangkaian mercon bisa lebih membahayakan lagi. Seperti
halnya yang baru saja terjadi beberapa hari lalu, balon yang masih terdapat
mercon yang belum menyala jatuh di atap sebuah masjid di Ngawi.
Untuk itu
bagi masyarakat sebaiknya lebih memperhitungkan lagi mengenai dampak positif
dan negatifnya kegiatan menerbangkan balon agar tidak ada pihak yang merasa
dirugikan.(ZAM)