MADIUN (aenews9.com) -- Pasangan calon wali kota dan wawali kota Madiun yang berangkat dari jalur perseorangan,Haryadin Mahardika
dan Arief Rahman dengan di iringi puluhan pendukungnya mendaftar ke kantor KPU
Kota Madiun Senin,(8/1/2017)pagi dan menjadi pendaftar pertama .
Kedatangan calon wali kota dan wawali
kota jalur perseorangan ke kantor KPU
ini tampak unik,karena mereka menggunakan sepeda motor
matic,berboncengan dengan istri masing- masing.
Pasangan calon yang maju di Pilkada Kota
Madiun melalui jalur perseorangan tersebut datang dengan diiringi puluhan
pendukungnya. Mereka menggunakan sepeda motor untuk menuju ke kantor KPU
setempat.
Kedatangan mereka di sambut Komisioner
KPU Kota Madiun. Pasangan ini secara simbolis kemudian
menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran kepada komisioner.
Mahardika menyatakan terima kasih kepada
KPU karena telah objektif selama proses verifikasi berlangsung. Dia mengaku
maju di Pilkada Kota Madiun 2018 melalui jalur perseorangan.
Meski melalui jalur perseorangan, dia
mengaku optimistis untuk menang dalam Pilkada Kota Madiun 2018 dan merebut
kursi wali kota dan kursi wakil wali kota Madiun.
“Proses pendaftaran sudah selesai. Kami
mendaftar melalui jalur perseorangan dan dinyatakan diterima KPU. Kami pasangan
calon yang pertama kali mendaftar di KPU,” jelas Mahardika.
Dia mengaku sengaja untuk mendaftar yang
pertama kali di hari pertama pembukaan untuk menunjukkan kepada publik bahwa
timnya solid dan siap bertarung. Seluruh berkas telah dibawa dan diserahkan ke
komisioner.
Menurut dia, pilkada merupakan
pertarungan figur sehingga dirinya tidak perlu risau terhadap lawannya yang
didukung partai politik. “Kami sangat optimis,” ujar dosen PNS yang telah
mengajukan pensiun dini tersebut.
Komisioner KPU Kota Madiun, Latutik
Mukhlisin, mengatakan setelah melakukan pengecekan seluruh dokumen dari
pasangan calon Mahardika dan Arief selama sekitar satu jam, pasangan calon
jalur perseorangan ini dinyatakan memenuhi syarat dan dianggap sudah resmi
mendaftar sebagai peserta Pilkada Kota Madiun 2018.