wisata tubing Trowong Lowo di desa Giripurno Kawedanan Magetan |
AENEWS9.COM| Magetan - Jika anda pengen bernostalgia berenang
di sungai dengan menggunakan ban di waktu kecil,serta pengen mengajak keluarga
untuk sekedar menikmati keseruan bermain tubing sambil menikmati keindahann
panorama gunung Bancak dan persawahan hijau ada satu wahana wisata murah yang
baru di magetan.
Terowongan
lowo adalah nama wahana wisata baru yang berada di kaki gunung Bancak yang
terletak di dusun Beran,desa
Giripurno,Kecamatan Kawedanan,Magetan, tubing biasanya di sungai tetapi di
terowongan lowo tubing di lakukan di kanal air yang panjangnya hampir 500 meter
dengan spot yang mendebarkan dengan memasuki terowongan gelap sepanjang 60
meter. Dengan debit air yang jernih serta lancar yang berasal dari atas gunung
serta berlatar belakang keanggunan gunung
Bancak dan lingkungan persawahan yang
menghijau mengingatkan kenangan waktu
kecil yang suka ria bermain air sungai dengan menaiki ban.Jangan takut
kalau tenggelam karena kedalaman yang hanya -+
150 cm ,pihak pengelola wisata juga menyediakan pelampung dan instruktur
yang akan selalu mendampingi aktifitas tubing dan juga memasang rambu rambu
peringatan, selain harga tiket yang relatif murah pengunjung juga bisa
memanfaatkan area spot foto Selfi di beberapa titik seperti jembatan cinta,icon
terowongan lowo,menara cinta,patung kelelawar besar yang berlatar pemandangan
gunung Bancak. Sejak di buka pengunjung wisata ini juga banyak yang ingin
mencoba tubing kanal terlebih kalau hari
Minggu ,pengunjung bisa mencapai 100
orang dengan harga tiket masuk yang relatif murah. Salah pengunjung dari
Jakarta,Irene (15) kepada aenewes9.com mengatakan dirinya tahu wisata ini dari
medsos seperti FB,dan kebetulan juga musim liburan jadi sekalian berlibur di
rumah neneknya di magetan.dirinya sangat menikmati liburan ini dengan berenang
menyusuri sungai sekaligus memasuki terowongan gelap, dirinya juga mengatakan
wisata air di Jakarta banyak tapi yang menawarkan konsep pedesaan masih bisa di
hitung jari apalagi masih alami,ia juga
memanfaatkan area Selfi namun Irene
menyayangkan dengan tidak adanya tempat sampah dan area ber-selfie yang
kurang padahal banyak titik spot yang bisa di up lagi dengan latar gunung
.terangnya Lain Irene lain pula dengan
Fatihah(16) pelajar asal Magetan ini juga mengetahui wisata ini dari FB,Instagram,maupun
YouTube,dan bersama temanya berkunjung di sini untuk mencoba wahana tubing.
Hendro Susilo, aktifis Gen C dan insiator wisata terowongan lowo |
Wahana
wisata air yang di buka tanggal 21/9/2017 bertepatan dengan tanggal 1muharom
1438H ini sudah menjadi perbincangan masyarakat Magetan dan sekitarnya baik
melalui medsos FB,Instagram maupun WhatsApp
Sebenarnya
wahana tubing yang berada di desa giripurno adalah kanal saluran irigasi yang
di buat oleh dinas pengairan untuk pengairan persawahan masyarakat
giripurno,tetapi melihat debit airnya yang besar menginspirasi seorang pemuda
dan Karang Taruna dusun Beran,Giri Purno untuk dapat memanfaatkan selain untuk irigasi persawahan.
Trowong Lowo saluran irigasi peninggalan Belanda yang di sulap menjadi wahana tubbing( atas) ikon wisata Trowong lowo ( bawah) |
Adalah
Hendro susilo aktivis Gen C inisiator wisata desa giripurno yang di bantu Benny
Setiawan TPID Kawedanan serta dibantu karang taruna dan Masayarakat dusun Beran
giri Purno menyulap saluran air irigasi menjadi obyek wisata tubing selain
untuk pengairan. dan wisata ada kontribusi positif untuk masyarakat."kami
melihat dan ingin memanfaatkan serta menawarkan potensi desa kami selain pada
pertanian yaitu pariwisata baik wisata alam maupun wisata sejarah religi,untuk
wisata sejarah religi di puncak bukit
ada makam dari ratu keraton Maospati
Maduretno yang setiap satu suro juga
ramai di kunjungi peziarah dari berbagai daerah dan untuk wisata alam kami memanfaatkan saluran irigasi yang
dulunya hanya untuk pengairan sawah menjadi sarana wisata air,maka jadilah
terowongan lowo ini,"terang Hendro Setyo
Masih
menurut Hendro kami bersama semua elemen masyarakat giri Purno ingin mengubah
dan memberi kontribusi positif pada masyarakat dengan menawarkan konsep desa
wisata
"jujur kami mengakui dengan segala keterbatasan baik dana,SDM,dll tentang
semua fasilitas di tempat wisata, " tutupnya(zam)