Miris..! 535 Penderita HIV AIDS di Magetan, 226 Diantaranya Meninggal - .

Breaking

Cari Berita

Minggu, Agustus 05, 2018

Miris..! 535 Penderita HIV AIDS di Magetan, 226 Diantaranya Meninggal

MAGETAN (Aenews9.com)- Pekerja Seks Komersial (PSK) hingga saat ini, dinilai masih menjadi lokasi yang berpotensi tinggi penyebaran virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh (Human Immunodeficiency Virus/HIV) atau HIV Aids. Kabupaten Magetan, dalam kurun waktu 18 tahun mulai dari tahun 2000 hingga 2018, tercatat sebanyak 535 orang yang terinveksi HIV AIDS,

Didik Setyo Margono, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyskit ( P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, mengatakan pada tahun 2018 didapatkan sebanyak 30 orang positif terinveksi HIV AIDS. Jumlah tersebut masih didominasi oleh kaum perempuan, selain pekerja seks komersil potensi tinggi yang terjangkit virus ini adalah ibu rumah tangga.
Menurutnya, penyebab terjangkitnya ibu-ibu rumah tangga bukan karena perilaku seks bebas, melainkan ada beberapa hal yang menyebabkan virus HIV AIDS menyerang.

“Data yang kami peroleh mulai dari bulan
data Januari hingga Juni 2018, ada sekitar 30 orang yang terinveksi HIV AIDS, angka tersebut kami peroleh dari berbagai lokasi, hasil dari pemeriksaan darah dari sejumlah tempat hiburan malam, di wilayah Kabupaten Magetan , termasuk titik- titik lokasi terjadinya transaksi seks komersil oleh pekerja seks.

Namun, jumlah terbanyak justru bukan pada mereka yang berprofesi sebagai PSK melainkan ibu-ibu rumah tangga , yang mungkin-mungkin saja, suaminya sering melakukan hubungan seks dengan wanita lain dan tanpa pengaman. “ Kata Didik

Dijelaskan Didik, Untuk lokasi dengan nilai tertinggi, orang yang terjangkit virus yang belum ada obatnya ini, menurut Dinas Kesehatan Magetan berada di Maospati.
Hal ini disebabkan, karena disekitaran Maospati diduga masih ada beberapa lokasi yang digunakan untuk transaksi seks komersial. Mengenai jumlah totalnya penderita Hiv AIDS , untuk Magetan ada 197 orang, luar kota 72 orang, meninggal 266 orang.
“ Upaya yang kami lakukan saat ini dengan memberikan penyuluhan terhadap siswa tingkat SMK/SMA dan SMP tentang bahayanya seks bebas.

Karena, ketika penyuluhan tentang dampak bahaya dari seks bebas sudah dimulai dari sedini mungkin, kami yakini hal ini akan mampu menurunkan berkembangnya penyebaran HIV AIDS di semua kalangan khususnya di kalangan pelajar.
Sebagai informasi, untuk penderita HIV AIDS di Kabupaten Magetan, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan tiga lokasi untuk melakukan pemeriksaan khusus dan juga untuk menebus obat. Lokasi ini antara lain, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Sayidiman Magetan, Puskesmas Ngariboyo dan Puskesmas Karangrejo.” Pungkasnya.(ton/rd)