Jakarta (Aenews9.com)– Dalam rangka pelaksanaan berbagai program di organisasi Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) tahun 2019 ini, Wilson Lalengke menyatakan niatnya mengundurkan diri sebagai Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) Pers Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum PPWI itu melalui pesan WhatsApp-nya kepada media ini. Minggu, 13 Januari 2019.
“Setelah hampir setahun selama 2018, saya ikut partisipasi bergabung dengan kawan-kawan pimpinan organisasi pers nasional, di awal tahun 2019 saya melakukan evaluasi terhadap perkembangan PPWI, yang ternyata sedikit terkoreksi kurang berkembang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” ujar Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.Menurutnya, hal itu disebabkan oleh berkurangnya waktu dan perhatian terhadap internal PPWI, sebagai akibat dari berbagai kegiatan yang diinisiasi dan dikerjakan Wilson selama bergabung membentuk Sekber Pers Indonesia yang kemudian dibebani tugas sebagai Ketua Sekber.
“Saya hanya punya waktu 24 jam sehari, disertai berbagai kekurangan dan kelemahan, harus memilih untuk tetap fokus menuntaskan tugas-tugas PPWI yang diamanatkan Kongres Nasional Ke-2 PPWI November 2017 silam,” imbuh Wilson yang juga menjabat sebagai Ketua Persaudaraan Indonesia Sahara Maroko (PERSISMA) itu.
Di tahun sebelumnya lanjut Wilson, PPWI nasional dapat menyelenggarakan kegiatan organisasi antara 15 hingga 20 kegiatan per tahun. Kegiatan PPWI daerapun banyak yang terlaksana. “Tahun 2018 lalu, kita hanya bisa selesaikan 5 event saja. Beberapa rencana kegiatan terbengkalai, tidak dapat terlaksana akibat saya sibuk di Sekber,” ujar lulusan dari tiga universitas terbaik di Eropa, Birmingham University, England, Utrecht University, the Netherlands dan Linkoping University, Sweden.
Sebagaimana diketahui, bahwa selama 10 tahun lebih, PPWI menjadi motor utama pengembangan jurnalisme warga di Indonesia. Ratusan kegiatan pelatihan jurnalistik bagi warga masyarakat umum telah di lakukan di hampir semua daerah. PPWI telah menghasilkan ribuan jurnalis warga yang tersebar di berbagai institusi, baik lembaga pemerintah maupun swasta. Ratusan wartawan profesional juga telah mendapatkan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan PPWI.
“Sesuai visi PPWI, mewujudkan komunitas masyarakat Indonesia yang cerdas informasi, yakni yang cerdas dalam menerima dan merespon informasi dari media massa, serta cerdas dalam menyampaikan informasi melalui media massa, maka core-program PPWI salah satunya adalah pendidikan jurnalistik warga. Ratusan event diklat jurnalistik warga telah dilaksanakan,” jelas tokoh pers nasional yang telah melatih ribuan anggota TNI, Polri, PNS, guru, dosen, mahasiswa, LSM, ormas, karyawan swasta, dan masyarakat umum itu.
Program pencerdasan masyarakat melalui pelatihan jurnalisme warga, kata Wilson, akan dilanjutkan di tahun 2019 ini dan seterusnya. “Kita akan fokus melaksanakan dan mengembangkan program-program jurnalisme warga di tahun ini dan seterusnya,” tegasnya.
Sekber dan Dewan Pers Independen (DPI)
Terkait Sekber Pers Indonesia dan hasil Musyawarah Besar Pers Indonesia yang sudah sukses terlaksana berkat kerja keras Wilson dan kawan-kawan PPWI di akhir tahun 2018, dirinya hanya berkata singkat. “Biarlah dilanjutkan oleh kawan-kawan pimpinan organisasi pers yang masih ada di Sekber yaa, semuanya pasti dapat mereka teruskan sesuai rencana,” uja Wilson optimis. Minggu, 13 Januari 2019.
Kepada 2000-an lebih peserta Mubes Pers Indonesia, dirinya berpesan agar tetap solid mendukung Sekber Pers Indonesia dalam mewujudkan hasil Mubes yakni terbentuknya lembaga Dewan Pers Independen (DPI). “Walaupun saya dan PPWI sudah tidak di Sekber Pers Indonesia, namun saya berharap agar kawan-kawan tetap solid mendukung segala upaya Sekber melaui formatur, mewujudkan terbentuknya lembaga DPI. Pak Heince Mandagi bersama kawan-kawan di sana pasti mampu mengemban amanat Mubes lalu yaa,” imbuh Wilson lagi.
Berkenaan dengan mundurnya PPWI dari Sekber Pers Indonesia dan program pembentukan lembaga DPI, Wilson menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua pihak, terutama kepada2000-an lebih peserta Mubes Pers Indonesia, 18 Desember 2018 lalu.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada kawan-kawan semua, teristimewa para sponsor Mubes yang sudah bantu membiayai kegiatan tersebut, mohon maaf jika masih banyak kekurangan saat penyelenggaraan acara. Kepada rekan wartawan di seluruh Indonesia, baik yang ikut Mubes maupun yang tidak sempat hadir, tidak perlu kecewa, apalagi kuatir akan kehilangan peran PPWI dalam membela kepentingan Pers Indonesia. Sekretariat Nasional PPWI selamanya terbuka 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa hari libur, untuk menerima berbagai informasi, keluh-kesah, dan permintaan bantuan, termasuk advokasi dan pembelaan hukum, dari semua rekan pers serta masyarakat umum. Silahkan hubungi PPWI di daerah masing-masing dan/atau PPWI Nasional Jakarta,” pungkas Wilson mengakhiri pesan WhatsApp-nya. [ Red/APL/Akt-01]