Demikian ditegaskan Ketua Media Online Indonesia (MOI) Jawa Timur, menjawab pertanyaan wartawan berkenaan dengan persaingan pemasangan advetorial di media online dan cetak serta tv/radio.
"Mengapa kecenderungan sekarang para pengusaha atau birokrasi dalam mempublikasikan kegiatannya ke media online, jawabannya karena media online jangkauan lebih luas dan murahnya biaya yang dikeluarkan dibanding media lain,"ujarnya.
"Berbeda memasang iklan di media cetak, tv dan radio, iklan di pasang waktu tertentu dan jumlah yang membaca koran/majalah atau tv/radio belum sebanyak orang yang mengakses internet,"ungkapnya.
Masih menurut Agung sapaan akrab mantan wartawan dan redaktur Harian Bhirawa ini,dari data IDA (Indonesian Digital Association) mengatakan bahwa periklanan digital sudah semakin diperhitungkan sebagai salahsatu kunci dari marketing mix, karena begitu banyaknya interaksi, transaksi, teknologi dan komunikasi di dunia online.
Selain itu, lanjut pria yang pernah menjadi Kepala Perwakilan Harian Dinamika Berita Banjarnasin ini, bahwa biaya memasang iklan di media cetak dan tv/radio tentu harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
"Pemasangan advetorial dalam bentuk apapun disaat era arus informasi yang begitu cepat jawabnya adalah melalui media online, seperti motto media online , yakni Beritanya Secepat Kita Bicara dan Melangkah,"tegasnya kembali.(Gung)