AENEWS9.Com. Madiun- Bupati Madiun ForkoKabMadiun dan Forkompimda bersama instansi terkait melaksanakan giat rapat koordinasi percepatan penanggulangan penyebaran Corona Virus Disease 19 ( Covid 19) di ruang rapat Bupati Madiun, Senin 6/4/2020.
Perlu diketahui bahwa pemerintah pusat secara tertulis tidak melarang masyarakat melaksanakan mudik lebaran, namun pemerintah menghimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik ke kampung halaman. Dengan adanya situasi yang seperti ini, Pemkab Madiun bersama Forkopimda Kab. Madiun melakukan pembahasan bagian dari TIM Gugus percepatan penanggulan covid-19 dengan struktur baru sesuai dengan Mendagri yang sifatnya prefentif, proaktif dan rehabilitatif. Salah satunya mulai dari pencegahan hingga penanganan baik sisi medis maupun non medis, dengan membagi tugas oleh seluruh forkopimda kabupaten madiun.
Poin kita dalam rapat ini mengevaluasi tentang kesiapan tempat untuk isolasi bagi pemudik. Tapi yang kita sarankan tetap mengisolasi mandiri dirumah. Dalam rangka menghadapi pemudik, kebersamaan masyarakat perlu kedepankan. Saya berharap seluruh masyarakat kabupaten madiun saling mengingatkan saling menjaga diri semuanya. Ketika ada orang luar kota datang harap dimengerti, bahwa di kabupaten madiun sudah ada yang positif satu, sehingga ini menjadi perhatian kita dan semuanya harus menjaga diri masing-masing. Bahwa kesadaran Masyarakat sangat diperlukan, agar tetap dirumah dan menjaga jarak, tegas Bupati.
Untuk tempat isolasi pemudik, Bupati mengaku sudah menyiapkannya, baik itu tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten. Namun beliau enggan menyampaikan titik-titiknya dimana saja. Yang terpenting pemudik harus mematuhi protapnya yang telah ditetapkan kabupaten madiun dan keluarga juga harus mengingatkan. Jadi para pemudik datang di kampungnya harus lapor ke Kepala Desa.
Bupati menghimbau, bagi masyarakat perantau yang sudah mempunyai keluarga tetap atau sudah mempunyai rumah diperantauan, jangan Pulang ke kampung halaman, tetap disana saja. Ini untuk menjaga pemudik sendiri dan keluarga yang ada di kampung halaman. Rata-rata para pemudik ini berusia di bawah 50 sedangkan yang dikampung itu usianya di atas 50 (orang tua dan kakek neneknya).
Menurut data dari aplikasi Diskominfo, bahwa angka pemudik di Kabupaten madiun, mulai dari hari jumat ada 6.413 dan sabtu sudah 8.089 minggu 9.547. Dengan melihat data tersebut artinya pemudik yang datang dikabupaten Madiun sebanyak itu. Jadi perlu dipahami dan mohon dimengerti kita menjaga keluarga kita masing-masing, tegas Bupati(*)