Perlu diketahui, Kabupaten Madiun mendapatkan kuota sejumlah 44.056 KPM, yang masing-masing memperoleh uang tunai Rp 600.000 selama Bulan April sampai dengan Juni 2020. Pada tahap pertama ini akan diserahkan sejumlah 40.963 KPM, yang Khusus PT. Pos Indonesia menyalurkan 31.965 dengan rincian Kecamatan Balerejo sebanyak 1.868 KPM, Dagangan 2.038 KPM, Dolopo 1.670 KPM, Geger 3.128 KPM, Gemarang 1.361 KPM, Jiwan 2.548 KPM, Kare 1.623 KPM, Kebonsari 2.078 KPM, Madiun 1.840 KPM, Mejayan 2.871 KPM, Pilangkenceng 2.439 KPM, Saradan 3.193 KPM, Sawahan 970 KPM, Wonoasri 1.484 KPM, dan Wungu 2.854 KPM. Selanjutnya, bantuan oleh Kementerian Sosial tersebut akan disalurkan melalui BRI sebanyak 3.367 KPM, BNI 5.198 KPM, BTN 100 KPM, dan Bank Mandiri 333 KPM. Pada tahap kedua akan disalurkan kembali sejumlah 3.093 KPM.
Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa penyerahan BST ini merupakan kali pertama di Kabupaten Madiun. Ia berharap bantuan tersebut dimanfaatkan dengan baik dan jika menerima double untuk segera dilaporkan ke Kelurahan, RT, atau RW, karena itu adalah hak orang lain. Beberapa saat lalu, pendataan dilakukan dengan sangat cepat karena Pemerintah Daerah diberi target untuk segera menyelesaikannya. "Kemungkinan ada kekeliruan" , jelasnya.
"Bantuan tunai ini dapat meringankan dan kita harus tetap bersyukur. Tidak semua orang berkesempatan menerima bantuan ini", terangnya. Wabup juga mengajak masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi protokol pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, tetap dirumah dan tidak mudik.
Dalam penyerahan BST tersebut turut hadir Komandan Kodim 0803 Madiun, Wakapolres Madiun, Kepala Dinas Sosial Kab. Madiun dan Kepala Kantor Pos Madiun.
