H.Agus Zamroni Dirut PT.Mitra Maharta bersama siswa SMK (foto ZM)
AENews9.com, Madiun- Berbicara kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) pastinya tidak lepas dengan yang namanya Praktik Kerja Industri (Prakerin) dimana menjadi salah satu agenda pendidikan wajib yang dilakukan oleh semua siswa SMK dengan melakukan kegiatan pelatihan dan pembelajaran di luar ruang kelas. Sementara, praktik kerja masih kurang diberikan kepada anak didik, sehingga mereka kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah lulus nanti.
Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik dari segi jenis dan jumlah. Di SMK kegiatan belajarnya 70% praktik, tapi sarana untuk melaksanakan kegiatan praktiknya saja banyak yang tidak memadai.
Berangkat dari kondisi tersebut H.Agus Zamroni Direktur PT.Mitra Maharta
(Produsen mesin pemanen padi ZAAGA) yang beralamat di Jl.Raya Mlilir No 07 Kelurahan Mlilir, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun memfasilitasi Prakerin (Praktek Kerja Industri) bagi anak-anak SMK.
Banyak sekolah SMK se-Jawa Timur yang bekerja sama Prakerin bagi siswanya dengan produsen lokal pembuat mesin alat pertanian (Alsintan).
Anak- anak SMK sedang melakukan Prakerin
Agnesia salah satu siswa SMK PGRI 2 Ponorogo yang sedang melakukan praktek kerja industri di PT.Mitra Maharata mengaku senang karena bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan sekaligus praktek nyata, seperti praktek pengelasan, pengecatan, dan kewirausahaan sehingga menambah skill kompetensi keahlian.
Anak- anak SMK sedang melakukan Prakerin
Agnesia salah satu siswa SMK PGRI 2 Ponorogo yang sedang melakukan praktek kerja industri di PT.Mitra Maharata mengaku senang karena bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengetahuan sekaligus praktek nyata, seperti praktek pengelasan, pengecatan, dan kewirausahaan sehingga menambah skill kompetensi keahlian.
"Di PT.Mitra Maharta ini kami anak- anak SMK difasilitasi untuk Prakerin dengan dibimbing oleh ahli di bidangnya,sehingga kami banyak sekali mendapatkan ilmu dan pengalaman yang menambah skill kompetensi keahlian untuk bisa bersaing didunia kerja setelah lulus nantinya," ungkapnya.
Dirinya menambahkan ada perasaan bangga bisa Praktek kerja Industri di Perusahan yang memproduksi alat mesin pertanian milik pengusaha pribumi lokal.
"Saya bangga bisa Prakerin di perusahaan yang memproduksi alat mesin pertanian asli buatan anak negeri, yang kualitasnya pun tak kalah bagus dengan alat pertanian buatan luar negeri. Semoga kedepannya banyak petani yang menggunakan alat mesin pertanian buatan PT Mitra Marata," harapnya.
Ditempat yang sama, H.Agus Zamroni Dirut PT.Mitra Maharta mengungkapkan agar PT.Mitra Maharta ini mendapat order yang signifikan agar kedepannya memberi fasilitas untuk Prakerin (praktek kerja industri) bagi anak- anak SMK .
"Pemerintah dapat memberi fasilitas untuk Prakerin bagi anak-anak SMK",ungkap
Masih menurut Agus Zamroni, alsintan yang diproduksi dari PT Mitra Maharta adalah produk yang betul- betul asli dibuat didalam negeri dan asli hasil karya anak bangsa yang tidak abal-abal. Sehingga mampu mengedukasi kearah kedepannya punya pengalaman berproduksi. Darimana bangsa ini punya pengalaman kalau tidak diberi kesempatan. Untuk kedepannya pemerintah mau meningkatkan penggunaan produk dalam negeri baik untuk bantuan - bantuan alsintan.Selain itu juga untuk membatasi pasar-pasar impor, agar peluang industri dalam negeri lebih maju semakin terbuka lebar. Dirinya berharap agar anak-anak bangsa mampu berproduksi yang benar bukan sekedar berproduksi- produksian agar punya langkah nyata dan kerja yang nyata dalam mengisi kemerdekaan dan memajukan bangsanya sendiri.
"Darimana bangsa ini punya pengalaman kalau tidak diberi kesempatan. Dan kedepannya pemerintah lebih meningkatkan penggunaan produk dalam negeri baik untuk bantuan - bantuan alsintan juga untuk membatasi pasar-pasar impor,agar peluang industri dalam negeri lebih maju semakin terbuka lebar," pungkas Agus.
Seperti di ketahui PT.Mitra Maharta ini berhasil memproduksi alat mesin pertanian mesin pemanen padi yang fenomenal yaitu ZAAGA BN 120 AT( ZM)