AENE
WS9 .COM|| Serba-serbi-Kalian yang sering bepergian lintas provinsi tentu tidak asing dengan sosok truk Mercedes-Benz bermoncong. Ya, itu adalah Mercy Bagong yang punya sejarah panjang, disebut Bagong karena sosoknya yang bongsor seperti tokoh wayang Bagong. Kini, keberadaan Mercy Bagong mulai punah karena usianya yang sudah uzur.
Sekarang ini truk Mercedes-Benz tak selaris era 2000-an ke bawah karena statusnya sebagai mobil mahal. Merek asal Jerman ini menyandang sebagai truk ‘mewah’, karena memang performa yang dimiliki mampu mengangkut muatan dengan tonase besar.
Untuk tonase muatan ringan hingga menengah di kisaran 30 ton, kini banyak mengandalkan truk dari merek Jepang. Kiprah truk medium duty kini dikuasai merek Hino dan Fuso yang semakin banyak melibas jalanan di berbagai kota.
Sebelum truk Jepang begitu populer, pengusaha angkutan barang mengandalkan truk buatan Jerman atau merek Amerika. Dari sekian banyak model, Mercy Bagong inilah yang populer. Pada periode 70–90an, Mercy Bagong yang mengisi segmen medium duty truk ini betul-betul merajai pasar truk Indonesia.
Meskipun tampangnya jadul, ternyata truk ini sangat bandel. Kita seringkali jengkel karena Mercy Bagong ini seperti kura-kura jalanan. Ini karena rata-rata Si Bagong berjalan pelan-pelan tapi pasti, atau “alon-alon waton klakon”.
Dengan nafas tuanya, ‘Mbah Bagong’ masih tetap bekerja keras membawa muatan yang penuh. Truk ini masih sanggup menyelesaikan pekerjaannya menembus medan-medan lurus hingga berkelok dan menanjak.
Sumber: www.autofun.co.id