sosialisasi Pengenalan budidaya kacang Sacha inchi di MTS Nurush Sholihin sebagai progam kegiatan pertanian kepada siswa oleh Jhoni arisanto,perwakilan KOSASI (koperasi santri Indonesia) |
AENEWS9.COM| Magetan- Ada berbagai cara untuk membuat lingkungan sekolah lebih hijau,sejuk,sehat serta menyenangkan. Salah satunya dengan mengenalkan kegiatan agribisnis pertanian kepada siswanya sejak dini.
Guna mendukung kemampuan skill di bidang pertanian.Sekolah MTS Nurush Sholihin yang beroperasi sejak tahun 2004 yang mempunyai anak didik sebanyak 140 yang beralamat di Jalan Raya Parang - Magetan KM1 desa Taman Arum , Kecamatan Parang Kabupaten Magetan ini menggandeng KOSASI ( Koperasi santri Indonesia) mengenalkan agribisnis tanaman pangan kacang Sacha inchi kepada orang tua murid, Sabtu 10/09/2022.
Nanang Muswariyanto,M.PD.I.Kepala MTS Nurush Sholihin Parang Magetan |
Kegiatan ini perlu di laksanakan mengingat tidak mudah di era sekarang minat generasi milenial mau menerjuni sektor dunia pertanian.Apalagi ditambah mayoritas murid yang bersekolah di MTS Nurush Sholihin berasal dari kalangan petani dan sebagai salah satu bentuk sektor untuk pengembangan bagi madrasah khususnya.
Di sekolah ini nantinya para siswa, guru hingga wali murid diajak untuk budidaya menanam kacang Sacha inchi atau biasa orang menyebut kacang bintang omega 3.Dengan memanfaatkan lahan tidak produktif di sekitar rumah serta dapat menjadi alternatif potensi sumber pendapatan dan manfaat bagi siswa, madrasah serta orang tua siswa nantinya.
“Ini sebagai solusi progam terbaru untuk kita dalam utamanya sebagai pengembangan madrasah.Dan Kami menggandeng KOSASI ( Koperasi Santri Indonesia) agar bisa dapat mengembangkan potensi tanaman kacang Sacha inchi di wilayah parang ini.Dan juga harapan kami dapat membantu perekonomian wali murid, selain itu kami juga turut mendidik anak - anak agar sadar akan ketahanan pangan,"kata kepala MTS Nurush Sholikin, Nanang Muswariyanto,M.PD.I.
Menurut Nanang, program ini akan memperkenalkan dunia pertanian di lingkungan sekolah, baik dalam pelajaran maupun praktek.Untuk menarik minat generasi muda di sector pertanian ,sebagai salah satu upaya regenerasi petani
Tujuan program adalah meningkatkan pengetahuan siswa tentang budidaya pertanian; menumbuhkan semangat siswa menjadi agripreneur; serta meningkatkan ketersediaan dan akses pangan.
"Salah satunya adalah memotivasi anak didik agar setidaknya mereka ada minat untuk terjun ke dunia pertanian.Bahwa kalau sekarang melihat seakan- akan menjadi petani adalah hal nomor sekian untuk cita-cita anak-anak,tetapi dengan adanya hal ini harapanya kedepan mereka ada skill walau tujuan cita-citanya tidak menjadi petani tetapi dengan menanam kacang Sacha inchi ini setidaknya ada jiwa petaninya walaupun nantinya bekerja dibidang lainnya," ungkap Nanang Muswariyanto,M.Pd.I
Ia pun menambahkan progam ini adalah perpaduan pelajaran IPA dan Agama dan rencananya pihak sekolah yang bekerja sama dengan KOSASI akan mencoba untuk memberikan lima bibit kacang Sacha inchi kepada setiap siswa dan kita akan mengecek sejauh mana siswa merawat dan bertanggung jawab atas yang di berikan serta memberi laporan kepada sekolah tentang perkembangan tanaman tersebut.
Dengan demikian siswa diperkenalkan dan dilatih dengan berbagai aktivitas budidaya kacang Sacha inchi mulai dari pengolahan lahan, penanaman, pemupukan pengendalian hama dan penyakit serta panen dan pasca panen.
Sementara itu, Jhoni arisanto perwakilan KOSASI( Koperasi Santri Indonesia) mendukung gerakan Pertanian Masuk Sekolah (Tani MaS) merupakan kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan oleh siswa dan guru di lingkungan sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu Program prioritas dari Menteri Pertanian .( ZAM)