"Siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi 80, Ibnu Majah 1764, dan Ahmad 5:192. Al-Hafizh Abu Thahir".
Klikaenews.com|Magetan - Di bulan Ramadhan 1444 H, Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda Ranting Nguntoronadi Magetan ( Jumat 7/04/2023) mengadakan acara berbagi takjil sembari menunggu waktu berbuka.
Kegiatan bagi takjil ini di gelar mulai pukul 17.30 sampai menjelang waktu berbuka di depan lapangan Nguntoronadi atau tepatnya di Jalan Poros Uteran- Goranggareng Desa Nguntoronadi,Kecamatan Nguntoronadi Magetan yang diikuti 100 pendekar silat PSHW Ranting Nguntoronadi yang ikut berpartisipasi.Sasaran pembagian takjil diperuntukan bagi pengendara yang melintasi Jalan poros tersebut.
Kegiatan tersebut dimaksud menciptakan kebersamaan serta rasa peduli sekaligus sebagai amalan dengan cara berbagi kasih kepada sesama umat di bulan suci yang penuh berkah yaitu bulan Ramadhan.
Apresiasi respon positif disampaikan pengendara yang lewat kepada para pendekar PSHW Ranting Nguntoronadi yang membagikan takjil berbuka.
Supri Boneng wakil ketua PSHW Ranting Nguntoronadi sekaligus kordinator penyelenggara acara menyampaikan, acara bagi- bagi Takjil ini merupakan agenda rutin PSHW Ranting Nguntoronadi setiap bulan Ramadhan, ini merupakan kepedulian sosial dari saudara seasuhan PSHW khususnya ranting Nguntoronadi.
"Kegiatan ini adalah agenda rutin PSHW Ranting Nguntoronadi di setiap Bulan Ramadahan, ada sekitar 1000 paket takjil yang akan di bagikan " kata Supri Boneng, Jumat(7/4).
Supri melanjutkan tujuan acara ini untuk berbagi keberkahan ke sesama umat muslim, serta menunjukkan kepada masyarakat bahwa PSHW itu ada untuk kemaslahatan masyarakat, serta mempunyai jiwa kepedulian sesama umat dan ikut Memayu Hayuning Bawono.Yang
merupakan salah satu pelaksanaan penjabaran dan pengamalan ilmu Ke SH-an yang telah di wariskan dari Eyang Surodwiryo lewat Bapak R.H. Djimat Hendro Suwarno.
"Ajaran PSHW itu juga mengajarkan Kepedulian sesama umat,dan ikut Memayu Hayuning Bawono,yang merupakan pelaksanaan penjabaran dan pengamalan ilmu ke SH-an yang telah d wariskan dari Eyang Surodwiryo pendiri SH melalui Bapak R.H.Djimat Gendro Soewarno," ungkap Supri Boneng
Pada kesempatan tersebut Supri Boneng juga menyampaikan permohonan maaf selaku pribadi dan koordinator pelaksana kegiatan yang mewakili seluruh saudara seasuhan PSHW Nguntoronadi, kepada masyarakat Nguntoronadi khususnya serta para pengguna jalan atas kegiatan bagi takjil ini yang membuat ketidaknyaman dalam berkendara.Selain itu dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek dan Koramil Nguntoronadi dalam membantu kelancaran dan keamanan acara sehingga berjalan kondusif
"Kami selalu pribadi dan mewakili saudara seasuhan PSHW Nguntoronadi meminta maaf kepada masyarakat Nguntoronadi khususnya serta pengguna jalan atas aksi giat kami.Serta kami juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Polsek dan Koramil Nguntoronadi yang telah membantu keamanan dan ketertiban acara kami ini sehingga berjalan aman, dan Kondusif, Terimakasih," pungkasnya.