KLIKAENEWS.COM|PULANG PISAU- Dalam rangka kesiapsiagaan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pemerintah daerah Kabupaten Pulang Pisau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaksanakan Apel Gelar Personil, sarana dan prasarana (Sapras) di halaman kantor Bupati setempat, Senin (29/5/2023).
Apel gelar personil dan Sapras dipimpin Dandim 1011/KLK Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto dihadiri Kapolres Pulang Pisau AKBP Mada Ramadita, Ketua DPRD, H Ahmad Rifai, Sekda, Tony Harisinta, Kalaksa BPBD, Osa Maliki, Ketua PN Dian Nur Pratiwi, Wakil PA dan undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Dandim 1011/KLK Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto mengatakan kegiatan Apel Gelar Personil dan Sapras kesiapsiagaan serta upaya pencegahan Karhutla di Kabupaten Pulang Pisau tahun 2023 ini merupakan suatu program dan tanggung jawab bersama pemerintah, non pemerintah dan lembaga usaha.
Khusnun menyampaikan bahwa sebagaimana arahan Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Jakarta tanggal 1 Maret 2023, poin nya agar melakukan indentifikasi tingkat resiko dapat dimaksimalkan dan sampai diterima oleh masyarakat sebelum terjadinya bencana dan melakukan edukasi dan pelatihan bagi masyarakat untuk mengantisipasi potensi bencana.
Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau kata Khusnun, mengajak seluruh Dinas, dan OPD, lembaga, dunia usaha dan lembaga swadaya masyarakat secara bersama-sama turut berupaya semaksimal mungkin untuk merealisasikan kegiatan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana maka akan terbangun kapasitas dan sinergitas serta kolaborasi semua pihak terkait kesiapsiagaan bencana.
” Kegiatan ini adalah rangkaian bentuk mensinergikan dan mensosialisasikan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi musim kemarau, dimana untuk bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2023 mendatang, ” tandasnya.
Sementara lanjutnya, menindaklanjuti informasi dari Badan Metereologi dan Kriminologi bahwa pada tahun 2023 akan lebih kering dan panas sehingga Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau telah mengidentifikasi daerah yang sangat rawan terhadap bencana Karhutla.
Diantaranya, Kecamatan Sebangau Kuala dari delapan desa semua sangat tinggi rawan Karhutla. Kemudian, Kecamatan Kahanyan Kuala dari 13 desa/kelurahan ada 8 desa yang sangat tinggi rawan Karhutla. Kecamatan Pandih Batu dari 16 desa yang ada, 8 desa diantaranya sangat tinggi rawan Karhutla. Kecamatan Maliku dari 15 desa yang ada, 7 desa diantaranya merupakan daerah sangat tinggi rawan Karhutla, Kecamatan Kahayan Hilir dari 10 desa) kelurahan yang ada, terdapat 7 desa/kelurahan yang sangat tinggi rawan Karhutla, Kecamatan Jabiren Raya dari 8 desa, 5 diantaranya desa yang sangat tinggi rawan Karhutla, dan Kecamatan Kahanyan Tengah dari 14 desa, 7 desa sangat tinggi rawan Karhutla serta Kecamatan Banama Tingang dari 15 desa merupakan daerah yang sedang tingkat kerawanan Karhutla.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, lanjutnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2023 sejak Senin 29 Mei sampai dengan 26 Agustus 2023 mendatang selama 90 hari.
” Saya meminta kepada BPBD dan seluruh OPD, TNI, Polri dan lembaga dunia usaha, organisasi sosial dan lembaga pengelolaan hutan desa, Camat, Lurah, Kades, dan seluruh elemen masyarakat bersama-sama melakukan kegiatan penaggulangan bencana melalui mitigasi dan pencegahan terjadinya bencana, khusus bencana Karhutla melalui gerakan mitigasi dan identifikasi melalui pencegahan dan kesiapsiagaan. Kerahkan sumber daya dan kapasitas dalam penanganan bencana Karhutla, ” pungkasnya. (Red)