KLIKAENEWS.COM,Magetan-Berbagai kegiatan tradisi di gelar ketika memasuki bulan Muharram atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa seperti Bersih desa dari mengadakan kenduri, mengirim sesaji yang diperuntukkan untuk dayang desa atau bahkan menggelar tradisi jawa seperti pertunjukan wayang dan tari-tarian tradisional atau campur sari.
Tradisi ini biasanya memiliki waktu yang tetap dalam pelaksanaannya misalnya setiap bulan suro atau Safar.
Bersih desa itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan yang ada di Indonesia yang eksistensinya telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.
Begitupun dengan yang ada di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi,Magetan. Kegiatan bersih desa yang dilaksanakan pada Sabtu, 13 Juli 2024 ini merupakan budaya atau adat istiadat yang berkembang sejak dulu dan hingga saat ini masih ada.
Kegiatan bersih desa Semen diawali dengan kerjabakti di makam pasarean Mbah Among dan dilanjutkan dengan selamatan di areal makam tersebut. Hadir dalam acara selamatan ini adalah pemerintah desa tokoh agama dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah dusun beserta warga sekitar.
Dari tradisi ini terlihat sekali bentuk persatuan warga dan gotong royong tanpa membedakan status sosial. Selain acara selamatan, selanjutnya ada pertunjukan langen beksan atau gambyongan.
Kepala Desa Semen,Edi Subiyanto mengatakan Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kelestarian adat dan istiadat budaya dapat selalu terjaga.
"Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari." pungkas Edi Subiyanto.
Pewarta: Zain Mursid
